Lucia memilih untuk tidak pulang di rumah. Dia merasa tidak nyaman di rumah. Semua keluarganya juga hanya berbicara tentang uang dan uang. Atau malah mendapatkan sindiran tak mengenakkan dari Katerina. Adiknya yang tidak tahu malu itu. Ikut makan hasil dari apa yang Lucia dapat, tapi seolah-olah sok suci. Dan sekarang, Lucia memilih untuk di sini, di salah satu klub malam termewah di London.
"Hai, Nona White. Sudah lama kamu tidak ke sini," sapa Antonny, salah satu bartender yang bekerja di sana.
"Sibuk," jawab Lucia dengan ketus. Sedangkan Antonny hanya terkekeh pelan. Dia melirik ke arah Lucia dan tidak lagi berkata apa-apa.
Lucia juga memilih diam. Dia mengeluarkan rokok yang dia bawa dari dalam tasnya. Meminta pematik api kepada Antonny, lalu menghisapnya dengan pelan. Jika managernya ada di sini, dia pasti akan marah. Merokok dapat membuat bibir seksi Lucia menghitam. Namun dia sama sekali tidak peduli.