Kapitel 143: Benarkah Kamu Ping?

Baru saja Ren selesai menonton video Pak Yan, mendadak ada yang memberikan celetukan, "Ehh? Bukannya Ren dan Fei katanya menjadi anak angkat Pak Yan konglomerat ini?"

Seketika, banyak orang menoleh ke bangku Ren dan Fei.

Namun, mereka segera membeku diam tidak berani bertanya apapun ke Ren setelah melihat tatapan tajam Ren pada mereka. Kalau sudah begitu, apakah mereka masih punya nyali?

Fei memandang teman-teman sekelasnya, ingin mengatakan sesuatu tapi dia tidak menemukan kata-kata yang pantas. Maka, dia akhirnya memilih diam saja. Semoga teman-temannya tidak bertanya padanya sehubungan dengan kasus Mai.

Tatapan tajam dari Ren sudah cukup menjadi peringatan pada semua orang yang tadi menoleh ke mereka. Sepertinya mereka berdua akan aman-aman saja.

Tapi, Ren masih tak paham kenapa ayah angkatnya harus meminta maaf pada publik terkait dengan tingkah polah anaknya yang sembrono dan salah.