Latiao tampak bersikap serius, sambil duduk bersila di kursi penumpang dekat sopir.
Melihat sikapnya itu, penculik berwajah garang hanya merasa bahwa wajah anak kecil itu memiliki ekspresi serius dan khidmat yang kuat, yang membuatnya tidak tahan untuk berlutut di hadapannya.
Perasaan ini seperti hati seorang beriman yang taat, lalu melihat para dewa dan Buddha diabadikan di kuil!
Mau tak mau, membuat dirinya ingin menyembah.
Dengan kata lain, inilah yang dinamakan 'saringan penggemar'! Apapun yang dilakukan idola, maka akan dianggap benar dan bagus oleh penggemarnya. Sehingga apapun yang dilakukan Latiao, akan dianggap benar oleh penculik itu!
Sebenarnya, isi pikiran Latiao saat bersikap serius seperti itu adalah 'Kurang ajar, beraninya mau membunuhku. Aku akan datang untuk menyeretmu ke neraka!'
Latiao bukan orang yang gampang panik. Selain itu, dirinya mungkin tahu dalang dibalik kejadian ini.