Kapitel 44: Tetap bersama (Paksaan)

"Kayaknya lo mau di kasih hukuman ya, cupu?" Ancam Brian. Sementara ke tiga kawannya sudah membayangkan terlalu konyol. Hukuman apa yang begitu mengerikan di rasakan Farhan hingga pria cupu itu sampai membanting barang bawaannya dan menutup mulut terlalu rapat sambil geleng-geleng kepala?

"Nggak mau, Bri... Kemarin masih sakit!"

Brakk

Arka, Zaki, dan Yuda kompak menggebrak meja. Bangkit dari tempat duduk, lantas mengepung Brian dengan pandangan menuntut.

"Bri, bilang sama kita-kita! Lo udah sejauh apa pacaran nya sama tuh cupu?" Tanya Yuda.

"Jangan buat bayangan kita-kita makin konyol, ya!"

"Dan lo nggak mungkin nyembunyiin detail terkecil apa pun kan, Bri?" Sementara Arka menimpali ucapan Zaki.

Brian yang tiba-tiba saja seperti mendapat pertanyaan beruntun, seketika saja merasa di adili.

"Lah, emangnya kalian mikir apaan tentang gue ama tuh cupu?"

"Karena terlalu mendalami peran di depan cewek-cewek gila itu, kalian akhirnya saling nyaman?"

Prett