App herunterladen
28.12% OVERLORD INDONESIA / Chapter 72: Di Kamar Tidur

Kapitel 72: Di Kamar Tidur

Biasanya, si pemiliki "Ainzsama" tidak ada di dalam, tapi Demiurge tetap bersikap hormat. Bagi Demiurge, ruangan ini adalah tempat yang layak diberi hormat.

Demiurge memasuki ruangan yang tidak memberikan jawaban. Setelah melihat berkeliling, dia tidak melihat Albedo. Demiurge menghela nafas, membuka pintu yang lain dan memasuki ruangan dalam.

Demiurge menuju Tempat Tidur Utama tanpa ragu. Dia tidak menunggu jawaban setelah mengetuk pintu dan membukanya.

Ada sebuah tempat tidur di dalam ruangan itu, tapi ukurannya yang besar sangat mewah. Sebuah gundukan yang sedikit lebih besar daripada seseorang sedang menggeliat di bawah selimut.

"Albedo."

Demiurge memanggilnya dengan perasaan jengkel. Sebuah wajah yang cantik muncul, bahunya yang tanpa benang sehelaipun bisa terlihat dan dia mungkin sedang telanjang. Wajahnya berwarna merah muda mngkin karena dia sedang menggeliat di dalam selimut.

"..Apa yang kamu lakukan dikamar Ainz-sama?"

"Aku ingin Ainz-sama dikelilingi oleh bauku ketika dia kembali."

Tindakan geliatnya mungkin ditujukan untuk meninggalkan baunya.

Demiurge pun melongo, melihat tanpa bisa berkata apapun kepada NPC dengan peringkat tertinggi, sang pengawas dari Great Tomb of Nazarick.

Dia lalu menggelengkan kepala. Dia tidak berkata 'Ainz-sama adalah serang undead, dia mungkin tidak tidur di tempat tidur'. atau 'Meskipun dia melakukannya, Sprei Kasur itu akan langsung diganti.' Jika ini cukup memuaskan Albedo, maka biarkanlah.

"Tapi jangan berlebihan."

"..Aku tidak tahu seberapa banyak berlebihan itu, tapi aku akan mencatatnya. Benar kan, Ainz-sama."

Demiurge diam tak bergerak kehabisan kata-kata.

Dia mengira itu adalah Ainz Ooal Gown sekejap itu, tapi kurang dalam dan wujudnya.

"Apakah itu... bantal guling dirinya.. siapa yang membuatnya?"

"Aku yang membuatnya sendiri."

Jawaban cepat itu membuat Demiurge sedikit membuka matanya yang kelihatannya selalu tertutup. Dia tidak tahu bahwa Albedo memiliki kemampuan seperti itu.

"Tidak perduli bersih-bersih, mencuci atau menjahit, aku sudah membuat pakaian dan kaus kaki. Semuanya hingga usia 5 tahun."

Albedo hanya tersenyum, tawa "fufufu"nya membuat Demiurge merasa lemah, berpikir akan meninggalkan wanita ini disini saja dan segera pergi.

"Tak perduli laki-laki atau perempuan tidak apa... Ah! Bagaimana jika mereka memiliki dua alat kelamin atau tak ada sama sekali?"

Demiurge tidak bisa berkata apa-apa lagi, melihat Albedo bercengkrama sendiri.

Albedo sangat hebat dalam mengatur Great Tomb of Nazarick, melebihi Demiurge dalam satu dua lompatan. Namun, dia tidak terlalu menguasai dalam aspek militer, jadi bantuan Demiurge itu dibutuhkan. Tetapi tanpa musuh yang jelas, seharusnya tidak masalah.

Demiurge menahan perasaan tidak enak setelah melihat itu. Tuannya telah memerintahkan dia untuk pergi melakukan sebuah misi, jadi Demiurge tidak bisa protes.

"Atas perintah Ainz-sama, sudah waktunya aku berangkat. Dari guardian-guardian yang meninggalkan Nazarick, hanya dirimu dan Cocytus yang bebas bertindak. Aku tidak punya hal lain untuk menasehatimu, tolong berhati-hatilah."

"Setelah Aura, Mare, Sebas dan Shalltear, jadi kamu selanjutnya. Ya, serahkan padaku, aku akan meminta bantuan adikku jika keadaan terjepit. Aku akan mengaktifkan Pleiades juga, jadi aku pasti akan bertahan hingga semuanya kembali."

"..Bahkan dalam keadaan darurat, kamu tak bisa menggerakkan adikmu tanpa izin Ainz-sama. Pleiades juga, dua dari mereka sedang keluar, jadi kamu tidak bisa mengumpulkan semuanya. Kamu mungkin ingin menggerakkan Victim ke lantai yang lebih tinggi jika situasi membutuhkannya?"

"Kalau untuk itu... Aku sudah membuat persiapan untuk menanganinya. Aku akan memanggilmu kembali jika ada krisis. Ngomong-ngomong, bagaimana rencanamu untuk menghadapi Sunlight Scripture yang selamat? Ainz-sama telah memberikan lampu hijau padamu untuk mengatur mereka ya khan? Kamu bisa meninggalkan mereka padaku juga, tapi aku tidak tahu apa yang kamu lakukan..."

"Ah, maksudmu mereka? aku sedang melakukan percobaan atas perintah Ainz-sama."

Demiurge tersenyum gembira, membuat Albedo mengerutkan alisnya yang cantik.

"Pertama adalah percobaan magic healing. Jika kamu memotong sebuah lengan dan merapal mantra healing pada lukanya, lengan yang kamu potong akan menghilang. Apa yang terjadi jika kamu membuat mereka memakan lengan yang telah terpotong dan merapal mantra healing, akankah nutrisinya hilang? Jika kita mengulangi ini terus-terusan, akankah yang memakannya akan kelaparan sampai mati?"

"Ah...begitu."

"Bukan hanya itu, aku biakan mereka memilih siapa yang akan jadi makanan, yang terpotong anggota tubuhnya dengan kapak tumpul. Pemilihan itu bukan tanpa nama."

"Apakah ada maksud dari melakukan itu?"

"Tentu saja. Akan ada tingkatan dari tahanan itu, siapa yang dimakan, yang dipotong anggota badannya dan mereka yang memakan anggota badan itu. Ini akan membuat mereka berontak, hasilnya jelas. Makhluk yang membenci apapun memang menakutkan."

"...Sangat menyusahkan. Makhluk di Nazarick diciptakan oleh Pemimpin Tertinggi dan takkan pernah mengkhianati Ainz-sama. Tapi manusia akan melawan tuan mereka... mereka tidak memiliki kesetiaan."

"Itulah mengapa hal ini menarik. Nikmati saja bagian dari manusia ini, Albedo. Perlakukan saja mereka seperti mainan dan kamu akan baik-baik saja."

"Aku benar-benar tidak mengerti jalan pikiranmu."

"Sayang sekali. Baiklah, mengobrol disini seharian akan membuatku menunda perintah Ainz-sama. Jika ada yang terjadi, hubungi aku dan aku akan buru-buru langsung kembali."

"Ya, tapi hal semacam itu seharusnya tidak terjadi. Aku akan memberitahumu jika aku butuh."

"Aku akan pergi kalau begitu. Oh ya... Karena kamu membuat pakaian untuk cowok, aku harus mengabarimu sebelumnya. Pemimpin Tertinggi kelihatannya lebih memilih Cowok Muda mengenakan pakaian cewek ya khan?"

"..Eh?"


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C72
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen