App herunterladen
8% Only You in My World / Chapter 25: Chapter 25 Mencari Perhitungan (1)

Kapitel 25: Chapter 25 Mencari Perhitungan (1)

Mendengar olokan dan sindirian-sindirian itu, membuat Guang Yao kesal.

"Sialan!" makinya dalam hati.

"Yu Xi, kau si jalang busuk! Apa kau sudah bosan hidup hah?!" Guang Yao pun segera ingin menampar wajah cantik Yu Xi. "Percaya atau tidak aku berani menampar wajah mu dan merobek semua pakaian yang kau kenakan itu!"

Yu Xi pun menarik tangan lelaki itu dan membantingnya ke lantai dengan cukup keras. Bruukkkk!!!

"Wah, wah… bahkan terlalu ringan sekali untuk ku mengangkat tubuh lelaki seperti mu!" ledek Yu Xi.

Wajah Guang Yao pun memerah. Dia malu dipermalukan seperti itu oleh seorang gadis.

"Jelas-jelas sudah orang dan pisang mu itu sudah lemah, jika masih belum disembuhkan juga maka bisa bertambah parah loh!" kata Yu Xi menasehati.

"Omong-omong aku belum memperkenalkan diri ku ya kepada mu? Ehem… aku adalah seorang dokter muda jenius yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit termasuk penyakit impoten dan lainnya!" kata Yu Xi lagi. Dia pun mengeluarkan kartu namanya dari dalam tas dan diberikannyalah kartu namanya itu kepada Guang Yao. "Gini-gini aku dokter yang baik dan peduli terhadap pasien loh, meskipun tadi sempat tidak sopan pada mu, jangan di ambil hati ya. Demi pertemanan sekelas kita, jika kamu meminta ku untuk membantu mu, maka aku akan memberikan mu diskon sebesar 30%, eh 50% deh ya? Jangan lupa untuk datang mencari ku!"

"Anggap kamu beruntung kali ini, Yu Xi! Aku baru ingat, aku belum menyerahkan tugas online XXXX ku! Kalau gitu aku pergi dulu!" Guang Yao pun secepatnya kabur sebelum dirinya lebih dipermalukan lagi oleh Yu Xi.

"Tugas online XXXX? Tugas apa itu?" Yu Xi heran.

Yu Xi pun duduk di bangkunya sambil membaca buku kedokteran kesukaannya dengan sikap yang tenang dan elegan. Cantik dan anggun sekali. Satu ruangan itu menjadi heran melihat perubahan sikap Yu Xi yang begitu drastis.

"Gila, sudah mau ujian tengah semester, tapi sikap Yu Xi masih saja begitu tenang?"

"Dia tidak mempedulikan kejadian barusan apa? Dia malah lebih memilih membaca bukunya dengan serius."

Tak lama kemudian guru pun masuk dan menerangkan pelajaran. Sampai waktu pelajaran sudah usai pun, Yu Xi masih saja terus menikmati bacaannya. Para gadis-gadis yang memperhatikannya itu membisiki dan mengolok dirinya lagi.

"Sudah lewat satu jam, Yu Xi masih saja asyik membaca bukunya."

"Apakah kalian sudah melihatnya? Kelihatannya matahari sudah terbit dari barat! Yu Xi yang dulunya paling takut belajar sebelumnya, sekarang justru membaca buku sepanjang hari?"

"Cuih, kelihatannya dia hanya memegang buku dan berpura-pura membacanya saja."

"Apa kalian tidak tahu seberapa bodoh otaknya itu. Bahkan jika dia belajar segiat apa pun, tetap saja pelajaran itu tidak bisa masuk ke otaknya!"

"Tidak tahu dia sedang memamerkannya kepada siapa."

"Benar, kurasa dia hanya ingin menarik perhatian para pria saja!"

Yu Xi tidak menghiraukan gosipan orang bodoh di sekitarnya itu.

"Banyak dokter hebat kuno yang telah wafat lama dan meninggalkan resep yang sangat berharga, tapi beberapa bahan obat dan alat membuatnya saja juga sangat sulit di dapat." batin Yu Xi. "Dikatakan bahwa hanya satu toko obat china yang memiliki bahan obat terlengkap. Kebetulan setelah selesai sekolah hari ini, aku mau pergi sebentar ke sana. Sudah kuputuskan, nanti aku langsung ke sana saja…"

Pada saat Yu Xi melangkah menuju gerbang sekolah. Dia bertemu dengan teman-teman sekolahnya yang dulu sering membulynya.

"Yo~ bukankah ini wanita jalang Yu Xi~!" tegur Yu Na.

"Hahaha…. Satu sekolah dengan orang sepertinya benar-benar memalukan sekali, ya!" kata Ling Ling.

"Sudahlah guys, toh lagian tubuhnya sudah tidak suci lagi. Sudah pernah disentuh tubuhi oleh banyak pria! Hahaha…." Chu Ying Ying tertawa terbahak-bahak begitu juga dengan Yu Na dan kedua temannya itu.

"Kau benar Ying Ying, orang seperti dia tidak tahu diri, malah berani datang ke sekolah!" kata Yan Se Se. "Kalau jadi aku, aku akan langsung berhenti kuliah!"

"Ternyata gengnya Yu Na lagi! Di kehidupan pemilik tubuh ini, dia percaya kata-kata manis Yu Na. Dia mengira adiknya itu benar-benar baik dengannya. Karena Yu Na menyukai lelaki yang kaya raya, dia pun menggoda Chen Wei Thing. Melihat aku dekat berpacaran dengan Chen Wei Thing, Yu Na cemburu. Dia pun meminta ketiga sahabatnya itu untuk menindas pemilik tubuh ini dan dengan bodohnya pemilik tubuh ini mengira itu adalah pengorbanannya sendiri demi Chen Wei Thing! Lelaki yang sangat dicintainya itu! Dan lelaki bajingan itu sama sekali tidak pernah maju untuk membantu pemilik tubuh ini! Dia malah bercinta dengan Yu Na. Berani-beraninya pria dan wanita jalang itu menindas pemilik tubuh ini!" batin Yu Xi menggeram dan menggertakkan giginya. Menampakkan kedua taringnya yang siap menerkan mangsanya. "Di kehidupan pemilik tubuh ini, kalian boleh menindasnya habis-habisan. Tapi dikehidupan ku, kalian jangan coba-coba main-main denganku!"

"Tapi sekarang aku tidak punya waktu untuk melayani mereka! Aku harus segera mencari toko obat china yang memiliki bahan terlengkap itu!" batin Yu Xi lagi. Dia pun berhasil mengontrol dan meredahkan emosinya.

"Oh ya adik, aku tidak menyangka kamu cepat sekali dibebaskan oleh papa." sindir Yu Xi.

"Kau… dasar jalang!" Yu Na masih mendendam.

"Hmm… aku sibuk nih, tidak ada waktu untuk melayani para jalang seperti kalian! Anjing yang baik tidak akan menghalangi jalan!" Yu Xi pun melanjutkan langkahnya lagi.

"Beraninya kamu memanggil ku anjing!" Chu Ying Ying menjadi kesal. "Kamu bernyali besar ya sekarang?!"

"Yu Na hanya menghadiahi kalian beberapa barang sisa yang dipakainya saja, kalian langsung melakukan apa yang diperintahkannya. Dasar anjing pintar!" sindir Yu Xi. "Aku ini sedang memuji kalian loh. Kalian itu adalah anjing-anjing yang pintar! Apakah kalian tidak tahu bahwa yang tidur dengan banyak lelaki itu tak lain adalah Yu Na sendiri. Benar kan adik ku?"

"Kamu...!!!" Yu Na pun menggeram. Dia pun mengangkat tangannya dan hendak menampar Yu Xi. "Lihat bagaimana aku memberimu pelajaran!"

"Di sini adalah sekolah loh. Beraninya kamu bermacam-macam di sini?" kata Yu Xi dengan tatapan mata yang dingin dan mengerikan. "Anjing adalah anjing, bahkan peraturan sekolah pun kamu tidak mengerti."

"Na Na, berhentilah. Kalau kamu memukulnya di sini, besok kita akan ditertawakan oleh seisi sekolah." bisik Ling Ling.

"Hei, hentikanlah! Ini sudah jam pulang kuliah, banyak sekali orang!" bisik Yan Se Se.

"Na Na, kelihatannya banyak orang yang sedang melihat ke mari." bisik Chu Ying Ying.

"Uh!" Yu Na pun menghentikan tamparannya. Dia pun menarik kembali tangannya dengan perasaan kesal.

"Hari ini kamu beruntung jalang! Ayo kita pergi guys!" Yu Na bersama teman-temannya pun pergi meninggalkan Yu Xi.

***

To Be Continue…


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C25
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen