App herunterladen
87.5% only with him / Chapter 7: 7

Kapitel 7: 7

Sarah tersentak kaget namun ia segera menetralkan raut wajahnya menjadi tenang kembali agar rajendra tak mencurigainya.

Namun rajendra yang tak melepaskan pandangannya dari wajah sarah telah menyadari prilaku sarah walau hanya beberapa detik dan itu membuat rajendra menaikan sudut bibirnya.

"kamu tak dapat menutupinya lagi, aku sudah tau semuanya sarah !" ujar rajendra dengan nada suara yang begitu lembut.

"a apa maksudnya?" dengan gagap sarah mengajukan pertanyaan pada rajendra yang bahkan dia sendiri tak tahu apa yang dikatakannya karena otaknya seakan tak mampu untuk berfikir sejak rajendra mengatakan kata anakku.

Perlahan rajendra berdiri dan meraih tangan sarah yang masih bediri dengan raut wajah cemas seperti seorang yang ketahuan berbuat salah, kemudian rajendra menarik sarah dan menekan bahunya agar sarah agar sarah duduk lalu rajendra juga duduk tepat di samping sarah.

Dengan posisi kedua tangan masih di bahu sarah rajendra membalikan badan sarah hingga berhadapan dengan dirinya setelahnya ia melepas tangannya dari bahu sarah dan beralih meraih kedua tangan sarah denga tangannya.

"sarah ! aku sudah tahu semuanya , kenapa kamu masih menutupinya" ucap rajendra lirih.

"apa yang kamu tahu? " tanya sarah kesal mendengar penuturan rajendra yang seolah tahu apa yang terjadi kepadanya selama tujuh tahun terakhir.

Sedang rajendra hanya memandang ke arah sarah dengan mata sayu tak mengerti dengan apa yang baru saja sarah ucapkan.

''kalau kamu berfikir aku tak tahu apapun seharusnya kamu beritahu segalanya agar tahu" balas rajendra

Sarah terdian untuk sesaat.''memang nya apa yang mau kamu ketahui?, dan apakah setelah kamu tahu segala itu akan merubah apa yang telah terjadi hah?. Tanya sarah dengan suara kesal sambil membuang nafas kasar.

"memang benar kalau kamu cerita segalanya itu takkan mengubah massa lalu, tapi setidaknya aku akan memperbaiki kesalahan untuk tak mengulangnya di massa depan. Sarah maaf kalau aku terlambat aku tahu aku memang bodoh dan tak berguna tapi aku mau kita memulainya kembali dari awal,kita bertiga akan hidup bahagia di massa depan aku berjanji sarah".ucapan rajendra begitu tulus dan penuh penyesalan namun masih tak membuat sarah bergeming.

"apa? Kita bertiga? Jangan berfikir terlalu jauh, kita berdua hidup di dunia yang berbeda dan tak mungkin akan bisa bersama walau hanya sekedar dalam mimpi. Sekarang biarkan aku pergi, jangan pernah muncul kembali di kehidupan ku lagi dan lupakan bahwa rendra adalah anakmu karena dia adalah anakku ,aku yang melahirkan dan membesarkannya jadi jangan pernah berniat untuk menganggapnya sebagai anakmu walau itu dalam mimpi sekalipun." Kemudian sarah melepaskan genggaman tangan rajendra dan beranjak dari tempat duduknya.

Namun sebelum sarah melangkahkan kaki rajendra tertawa bahagia , seakan semua hal yang ia harapkan menjadi kenyataan .

"jadi benar dia adalah anakku?". Rajendra bediri menghampiri sarah dan memeluk tubuh sarah yang seakan mematung karena rasa tak percaya dengan yang di ucapkan rajebndra barusan "apa yang salah, apa aku salah bicara, apa dia menjebakku?". Batin sarah.

Beberapa saat kemudian sarah tersadar dan mencoba melepaskan diri dari pelukan rajjendra namun semakin keras sarah berontak pelukan itu terasa semakin erat .

"lepaskan aku, ini sakit." Ucap sarah dengan menekan kata sakit hingga membuat rajendra melepaskan pelukannya karena tak ingin menyakiti wanita yang dicintainya itu.

"ma.. maaf aku terlalu bahagia,ayo pergi?.dengan raut wajah bahagia rajendra menarik tangan sarah tanpa memperdulikan penolakan sarah.mereka keluar dari ruangan tersebut, diikuti tatapan aneh dari para karyawan yang melihat.

Tak menghiraukan tatapan para karyawan nya rajendra terus berjalan sampai akhirnya ia berhenti di tempat parkir tepat di depan sebuah mobil BMW berwarna silver.

"lepas..!" seketika sarah menepiskan tangan rajendra yang masih menggenggam tangannya dengan raut wajah kesal.

"kau mau membawaku kemana hahhh?." Rajendra tetap mengabaikan pertanyaan sarah kemudian membuka pintu mobilnya dan memaksa sarah duduk di kursi penumpang dan dengan segera dia pun masuk ke dalam mobil kemudian mengunci pintu supaya sarah tak bisa keluar.

hai hai baliklagi ni sama akyu dengan ceritaku yang masih awut awutan... harap di maklumin yes baru pemula.

masih di tunggu komen dan jangan lupa bintangnya buat yang suka ama ceritanya..

see you

happy reading.....


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C7
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen