Kapitel 41: We Fight We Win

Kini sudah waktunya makan siang, Sri segera memutar kursi Luna menghadap padanya.

"Jelaskan padaku, apa yang ku lewatkan selama ini?" Tanya Sri mengintimidasi.

"Beberapa bulan yang lalu kamu masih bercerita tentang betapa menjengkelkannya Kevin dan sekarang kalian menjalin hubungan asmara tanpa memberi tahuku?" Lanjut Sri tidak terima.

"Semuanya sangat rumit, sebenarnya saat ini aku kehilangan memoriku tentang Kevin begitupula dengan Kevin." Jelas Luna.

"Memori tentang diri kalian masing-masing?" Tanya Bima bingung.

"Benar.." jawab Kevin

"Konyol.. ayahku adalah seorang dokter syaraf sepertinya aku tidak pernah mendengar ayahku mengatakan hal semacam itu terjadi. jika kalian kehilangan semua memori di masa lalu misal satu bulan sebelumnya itu masih mungkin tapi tidak mungkin jika hanya beberapa ingatan saja yang kalian tidak ingat. itu sulit dipercaya." Ucap Bima tidak percaya.

"Mungkin saja mereka mengalami trauma kepala.." ucap Sri membela.