Kapitel 166: 100. Hari yang indah

"Akhirnya kalian turun juga, aku pikir kalian bersemedi di dalam kamar kalian." Suara yang terdengar sangat familiar itu membuat Mia menoleh seketika, matanya berbinar cerah, seseorang yang sudah lama sekali tidak Mia dengar suaranya.

"Ayah.." Mia nyaris tidak percaya melihat ayahnya ternyata datang ke acara syukuran rumah baru mereka.

Senyum sedih Ardi terukir jelas diwajahnya.

"Maaf ayah datang tanpa di undang." Ucapnya pelan. Mia melangkah semakin mendekat, Varell membiarkan istrinya yang mulai melangkah pelan mendekati ayah kandungnya yang sudah lama tidak dijumpainya.