Yun Mengshi bahkan tidak bisa menarik napas saat dia memohon belas kasihan tanpa henti.
Dia bisa merasakan bahwa Yun Bixue benar-benar ingin membunuhnya. Pada saat itu, Yun Mengshi benar-benar takut. Perasaan mati karena tercekik pada napas terakhirnya membuat Yun Mengshi membelalakkan matanya dengan khawatir dan memohon belas kasihan untuk menyelamatkan hidupnya.
Yun Bixue memukulnya sampai tangannya sakit. Begitu Yun Mengshi menjadi tidak dikenali, dia menghela napas dan berhenti ketika dia berkata, "Yun Mengshi, kau yang melakukannya, bukan?"
"Uhuk … uhuk … Yun Bixue …. Kakak …."
"Plak! Plak plak …." Saat Yun Mengshi mengucapkan kata 'kakak', Yun Bixue segera mulai menampar wajah Yun Mengshi terus menerus.