Kapitel 215: Melindungi Meng Xinyan

Pada saat itu, Su Lenghan memiliki firasat samar tentang apa yang dia rasakan di dalam hatinya. Meskipun kabur, setidaknya itu membuatnya merenung dan menyadari apa yang sebenarnya ia pikirkan jauh di lubuk hatinya.

Namun, sudah terlambat untuk mundur sekarang. Dia hanya bisa maju terus; keluarga Meng dan Su hanya bisa bersatu dalam pernikahan.

Meng Xinyan merasa itu masih belum cukup. Dia belum cukup mendengar, dan dia tidak mengatakan bahwa dia mencintainya! Jika dia tidak melakukannya, hatinya akan merasa gelisah.

Ketika para tamu memperhatikan bahwa waktu telah berlalu, mereka mulai berbisik di antara mereka sendiri. "Apa yang terjadi? Bukankah pengantin wanita seharusnya dijemput pada pukul sembilan? Mengapa terlambat? Apakah ada yang salah?"

"Tepatnya perasaanku. Keluarga bangsawan punya banyak aturan; mereka tidak pernah diizinkan terlambat!"

"Mungkinkah ini, mungkinkah ada sesuatu yang muncul? Aku pikir pengantin wanita tidak keluar."