Kapitel 213: 54

"Iya karya nya sapardi djoko da mo no" Ujar ku tergagap sambil membaca nama penulis terkenal ini di sampul depan buku yang tidak begitu tebal berwana putih dengan di dekor sedemikian mungkin bertema hujan, sesuai dengan judul nya yang unik ini.

"Owh iya iya kayanya abang pernah denger,  dulu temen abang mentasin salah satu syair nya yang aku ingin mencintai mu dengan sederhana" Ujar Bang Arya yang langsung mengingat pernah mendengar nya.

"Ow ya" Mendengar judul yang abang bilang aku pun dengan cepat mencari kutipan puisi yang di maksud. Namun sudah di balik balik pun tak ku temukan judul yang di maksud.

Sebenarnya aku bukan seorang yang melankolis hingga menyukai karya karya romantis seperti ini.

Namun ketika bang Arya menyebutkan judul itu. Ntah kenapa hati ku tergerak untuk membuka lembar demi lembar dan beberapa kata menempel dengan sendiri nya di ingatan ku.

"Owh 'aku ingin'" ujar ku ketika menemukan puisi yang abang maksud

Dan abang pun langsung mengangguk mengiyakan.