Kapitel 207: 44

Hari ini hampir seharian aku tak mengeluarkan satu patah kata pun pada gadis.

Bahkan pada jam istirahat dikala pacarnya datang menjemput nya untuk makan bersama.

gadis menatap aku seolah meminta persetujuan apakah ia boleh pergi bersama laki laki itu atau tidak.

Dan aku dengan cepat berdiri dan menggandeng teman teman ku yang lain untuk pergi meninggalkan nya.

Melihat aku yang bertindak tidak seperti biasanya tentu membuat teman teman ku yang lain terheran heran

"Loe kenapa? Biasanya sama gadis mulu. Tumben tumbenan nge gandeng kita buat ke kantin" Ujar nunik dengan wajah sedikit kebingungan

"Ya pengen aja nge gandeng kamu sekali kali" Ujar ku beralasan.

Namun alasan yang aku buat ini tentu takan di Terima begitu saja oleh mereka. Meski mereka akan mengangguk angguk saja pada awalnya.

Aku sangat yakin sejuta pertanyaan akan mengalir ketika kami sudah duduk di bangku kantin. Melingkar seperti biasa.