Kapitel 281: 122

Namun tak ada jawaban yang terlontar dari mulut gadis. Saat ini ia masih diam seribu bahasa. Terlihat bingung dan linglung

"Kenapa sih?" Tanya rafka yang tampak nya makin penasaran dengan apa yang terjadi antara aku dan kakak nya ini

"Ga APA APA. Udah kamu duduk aja diem diem di situ" Ujar ku berusaha membungkam rasa penasaran rafka yang terlanjur tumbuh.

Rasanya siapa pun yang melihat aku dan gadis saat ini pasti akan bertanya tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi di antara kami.

Apa lagi rafka yang hanya pergi sesaat untuk membeli minum di saat suasana masih biasa saja dan saat kembali mendapati kk nya yang sedang menangis dengan wajah kalut.

Jika aku jadi dia tentu aku pun akan bertanya tanya tentang kemungkinan apa yang terjadi pada aku dan gadis dalam waktu tak lama itu sehingga membuat gadis tampak seperti itu.