Kapitel 247: Tanda Merah

Pagi menjelang, Fabio mulai membuka matanya dan melihat wjwah khas Korea istrinya yang masih lelap dalam tidurnya. Fabio bangun dengan sangat hati-hati dan menyibakkan tirai jendela kamar. Sorot mentari langsung menyapanya saat itu, sinar orange itu menimpa dua bola mata indah Fabio dan membuatnya kuwalahan mengatur cahaya yang masuk ke dalamnya.

"Akh," lengguh Yoona.

"Sudah pagi, ayo bangun dan bersiap berangkat bekerja," ujar Fabio.

"Hm," sahut Yoona singkat.

Dia segera beranjak dari ranjang dan menyusul suaminya yang sudah lebih dahulu masuk ke kamar mandi. Dia melewati Fabio yang sedang menggosok gigi itu dan berjalan menuju shower untuk membasuh tubuhnya. Dengan biasa Yoona melepas pakaiannya dan langsung menuju bawah guyuran air. Fabio terlihat menelan ludahnya melihat hal itu. Setelah sekian lama, ini adalah pertama kalinya pria itu melihat kembali tubuh istri pertamanya tanpa sehelai benang seperti itu.

"Astaga, dia berani sekali melakukan hal itu," batin Fanio.