Kapitel 139: Nyenyak

Dalam keadaan yang serba membingungkan, Amanda duduk termenung. Dia sedang mengatur napas dan pikirannya. Dari berbagai hal yang dia lakukan dan rencanakan, akhirnya dia menemui titik di mana rasa lelahnya sudah mencapai batas.

"Ini keputusan dan keadaan yang harus aku bangun sendiri. Aku punya banyak hal yang harus aku selesaikan. Aku masih ingin menemukan perasaan bahagia dan hati yang tenang." Amanda bergumam dalam hatinya.

Membiasakan diri tanpa suaminya mungkin adalah cara terbaik baginya untuk bisa mengurangi perasaannya.

Amanda berjalan ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Dia ingin segera beristirahat.

Di sisi lain Yoona dan Fabio sudah berbaring setelah pria tampan itu selesai mengenakan piyamanya.

"Sayang, sudah lama kita tak punya moment seperti ini," kata Yoona sembari memeluk tubuh Fabio.

"Benar, rasanya sudah sangat lama," balas Fabio.

Kecanggungan Fabio rasakan walau tak dia ungkapkan. Rasa di dadanya sudah semakin menghimpit.