Kapitel 144: Mabuk

"Perselingkuhan?" tanya Tommy.

Kesadaran Tommy masih sangat penuh. Dia berusaha mengorek informasi dari wanita yang sudah setengah mabuk itu.

"Benar. Yoona pasti selingkuh, dia hamil sekarang," jelas Amanda dengan sangat ambigu.

"Kau salah mengerti. Bukankah wajar jika sepadan suami istri yang masih berhubungan dan hamil?" desak Tommy.

"Aish, kau tak tahu saja." Amanda bertingkah konyol dengan mengayunkan tangannya di depan wajah Tommy sembari memicingkan matanya.

"Apa maksudmu aku tak tahu? Aku tahu semuanya," jawab Tommy.

Baru saja kalimat Tommy selesai, Amanda sudah tertidur di bangku. Pipinya menempel sempurna di atas meja keramik itu. Bahkan dia baru minum separuh dari gelasnya.

"Dia hidup di lingkungan kotor tapi dia tak tahan alkohol, benar-benar aneh," ujar Tommy mengolok Amanda.

Pria itu menunggui Amanda yang lelap dalam tidurnya. Dia tak tahu apa yang harus dia lakukan.