Kapitel 156: ICU

"Masuklah, Sayang. Jaga Fabio. Kami akan menjaganya dari luar," kata Tuan Rezer pada Yoona.

Saat ayah mertuanya itu meminta Yoona masuk, Amanda muncul dari koridor dengan tangannya yang menenteng jas milik suaminya yang dia pakai tadi.

Mendengar ayah mertuanya mengatakan hal itu tak membuat Amanda heran atau sedih. Dia merasa wajar saja jika Tuan Rezer mengatakan hal itu. Amanda merebahkan tubuhnya yang sudah lemah ke tembok. Sampai saat ini tak ada yang melihatnya.

"Masuklah," kata Tuan Rezer dan Yoona langsung mengangguk.

Perawat mengantarkan Yoona berganti pakaian ICU. Dia harus menggunakan pakaian sesuai aturan rumah sakit dan segera masuk. Yoona meninggalkan semuanya di dalam loker dan mengikuti perawat masuk ruangan Fabio.

Nyonya dan Tuan Rezer melihat keduanya dari kaca. Terlihat Yoona duduk di samping Fabio dan menggenggam erat tangan suaminya itu.

"Sayang, bangunlah," bisik Yoona terus menerus.

Dia menciumi punggung tangan suaminya.