Kapitel 162: Berkat Diego

Diego masuk kamar rawat Fabio perlahan, dia melihat adiknya tertidur di samping brankar suaminya. Wajah Amanda terlihat sekali sangat lelah.

"Dia pasti sangat lelah, hatinya juga pasti sangat gelisah melihat suaminya seperti ini," ucap Diego.

Beberapa jam yang lalu, Diego menelpon karena ingin bertemu. Tapi Amanda menolak karena sedang merawat suaminya di rumah sakit. Sehingga Diego memutuskan untuk mengunjungi Amanda di rumah sakit saja.

"Sepertinya dia begitu lelap." Diego tak ingin menganggu Amanda.

Perlahan Diego berjalan mendekat dan tanpa disadari Amanda terusik. Dia terusik dan perlahan matanya kembali terbuka. Ingatannya masih begitu jelas tentang apa yang terjadi di mimpinya.

Amanda memandangi tangannya yang tiba-tiba terlepas dari Fabio. Dia merasa bingung dan tak mengerti dengan arti mimpinya.

"Ah, aku sepertinya mengganggumu," ujar Diego.