" Bagaimana Pak Bahari, apa penjelasan bapak mengenai masalah ini?" tanya Abay menuntut penjelasan.
" Saya sudah ke tempat Pak Bono, namun pak Bono sedang keluar kota, ke rumah istrinya yang pertama." jawab Pak Bahari dengan perasaan yang tidak enak karena ulah salah satu warganya yaitu Banu.
" Apa Pak Bahari tidak bertemu dengan Banu?" tanya Abay sedikit tegang.
" Banu jarang sekali tinggal di rumah Pak Abay, saya sudah minta tolong pada warga lainnya untuk segera memberi tahu saya jika melihat Banu." jelas Pak Bahari lagi.
" Kenapa warga di sini tidak ada yang melaporkan tentang aksi gank Banu ini Pak, atau Pak Bahari sendiri kenapa tidak pernah melaporkan hal ini?" tanya Abay tak mengerti.
" Warga di sini masih warga yang polos dan takut terlibat dengan yang namanya polisi Pak Abay, saya sudah pernah melaporkan di wilayah kepolisian Kota Z, tetapi tidak ada tindakan sama sekali." keluh Pak Bahari dengan perasaan yang tak menentu.
Malam kk,
Happy reading,..
Manis2nya bang Ardham sudah lewat di chapter sebelumnya, sekarang tinggal tegangnya.
Bagaimana kk, masih sanggup bertahan membaca chapter selanjutnya,...? hehe
kalau masih sanggup, berikan vote dan ulasan nya y kk, enaknya brp vote yg harus terkumpul untuk up siang hari,..
70 vote gimana kk, hehe kalau terpenuhi lanjutan akan ada lagi di siang hari,..
begitu aja y kk, mksh byk alam dari bang Ardham yg lagi kasmaran hehe
luv u kk