App herunterladen
78.62% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 103: Tepat Waktu

Kapitel 103: Tepat Waktu

"Maksudmu apakah Pemimpin CP 9 itu telah memanggil Buster Call Ketua..?" Tanya Law

"Lebih tepatnya Klon Robin yang melakukannya, Tapi Pemimpin CP 9 itu, dia sangat pantas untuk mati..!"

"Kenapa Ketua..?"

"Nah Dia.." Kata Luffy yang menjelaskan apa yang dia lihat di Menara Kehakiman

"Aku akan membuatnya sangat menderita..!" Kata Robin

"Tapi ketua berapa lama para Wakil Laksamana itu akan tiba..?" Tanya Sanji

"Aku juga tidak mengetahuinya, tapi yang pasti tidak akan lebih dari satu jam.." Jawab Luffy

"Jadi kita masih harus menunggu ya.." Kata Zoro

"Ya, jadi kita akan menuju tempat itu secara perlahan saja.." Kata Luffy yang menunjuk Gedung Pengadilan

"Baik.." Jawab mereka

--------------

Oimo, Kashii, Mantan Bawahan Franky, Yokozuna dan tiga orang dari Galley La Company telah berhasil membuat kekacauan yang terjadi semakin luas. Dan Saat ini mereka telah sampai di tengah Pulau

"Hentikan mereka..!"

"Jangan gentar, kita memiliki keunggulan jumlah..!"

"Jangan biarkan mereka sampai ke Gedung Pengadilan..!"

"Bantuan, kami butuh bantuan di sini..!"

"Gunakan Senjata Berat untuk menghentikan mereka..!"

"Percuma tiap senjata berat yang ditembakkan tiba-tiba meledak di tempat lain..!"

Teriak-teriak seperti itu terus menerus terdengar di tengah Kekacauan ini

Meski Luffy berkata untuk tidak ikut campur dalam pertempuran ini, tetap saja mereka sesekali akan membantu mereka, Seperti jika ada tembakan dari senjata berat yang tidak dapat di hentikan oleh orang-orang ini.

Law akan menggunakan kemampuannya untuk memindahkan ke tempat lain dan membiarkannya meledak di sana

Bahkan saat sebelas orang yang terlihat lebih kuat dari pada Petugas Pemerintah lainnya memasuki medan pertempuran, Luffy segera menyambar mereka menggunakan Petir. Karena Luffy yakin orang-orang itu tidak akan sanggup untuk melawan sebelas orang ini

------------------

"Saat di lihat dari dekat, bangunan ini terlihat sangat besar.." Kata Sanji yang melihat Gedung Pengadilan

"Kau benar.." Jawab Zoro

"Apa kita akan langsung pergi ke atas ketua..?" Tanya Law

"Mari berjalan saja untuk naik ke atas.." Jawab Luffy

Mendengar Luffy, Zoro segera menebas Pintu Raksasa yang terbuat dari Batu-batu yang sangat tebal itu

"Hei kalian, dalam waktu 10 menit, segera Larilah secepat mungkin ke Puffing Tom dan segera pergi meninggalkan pulau ini.." Kata Luffy

"Eh kenapa Luffy-San..?" Tanya Zambai

"Karena akan terjadi pengeboman besar-besaran di pulau ini.." Kata Luffy yang berjalan masuk ke Gedung Pengadilan

"Apa maksudnya itu..?" Tanya Paulie

"Aku menghargai perjuangan kalian yang bertempur untuk membuka jalan bagi kami, Tapi selanjutnya Angkatan Laut akan menyerang Pulau ini dengan Kapal Perang mereka dan situasinya akan menjadi sangat berbahaya bagi kalian.."

"Jadi, sebelum itu dimulai kalian harus segera pergi dari pulau ini. Karena nantinya kami ingin merayakan kemenangan ini bersama kalian semua di Water 7.." Kata Luffy sambil tersenyum

"Baik Boss..!!" Teriak Mantan Bawahan Franky yang telah terharu dengan perkataan Luffy

"Baik Pemimpin..!" Teriak Kedua Raksasa

"Hei Para Monster, Jika kalian bertemu dengan mereka. Tolong katakan bahwa mereka di pecat.." Kata Paulie

Luffy dan lainnya melambaikan tangannya ke arah mereka sambil terus berjalan

"Apakah kau yakin tidak ikut dengan mereka Nenek Kokoro..?" Tanya Paulie

"Hiks..Meski aku ingin, tapi pertempuran selanjutnya akan lebih berbahaya. Meski aku yakin mereka akan tetap melindungiku dan cucuku, tetap saja aku tidak ingin mengganggu pertempuran mereka.." Jawab Nenek Kokoro

"Nek apakah kau mengetahui apa yang di maksud Luffy-san, Tentang Angkatan Laut akan menyerang dengan Kapal Perang mereka..?" Tanya Zambai

"Aku memiliki ide tentang itu..Jika memang sama dengan yang aku pikirkan, itu Adalah Buster Call..!" Kata Nenek Kokoro

"Buster Call..?" Tanya mereka

"Itu adalah panggilan pemusnahan, 20 tahun yang lalu Ohara di hapuskan dari Peta oleh Buster Call..! Kata Nenek Kokoro

---------

Di dalam Gedung Pengadilan

Ada sejumlah orang yang telah menunggu mereka, dan di antara orang-orang ini ada 4 orang yang terlihat sangat menonjol.

Yang pertama adalah seseorang yang terlihat sangat tinggi dan di kedua tangannya telah terpasang sarung tinju bewarna merah

Yang kedua adalah seseorang yang memiliki wajah konyol dan terlihat selalu tersenyum.

Yang ketiga adalah seseorang yang memakai topi koboi dan memiliki kumis seperti kucing di kedua pipinya

Dan Yang terakhir adalah orang yang memiliki tiga kepala dalam satu tubuh

"Aku memang pernah mendengar tentang Cerberus, Tapi manusia yang memiliki tiga kepala baru kali ini aku mengetahui bahwa itu ada.." Kata Robin

"Dia bukan manusia berkepala tiga Robin, kepala sisi kiri dan kanan itu memiliki tubuh masing-masing tapi mereka sangatlah pendek.." Kata Luffy

"Eh untuk apa mereka melakukan itu Ketua..?��� Tanya Kaya

"Mana mungkin aku mengetahuinya, aku juga baru kali bertemu dengannya.." Jawab Luffy

"Cih.."

Luffy mengabaikan Kaya dan kemudian bertanya pada yang lain "Apakah ada yang ingin melawan ke empat orang yang terlihat menonjol itu..?" Tanya Luffy

"Hm biar aku maju melawan Pria kumis kucing itu.." Kata Kuina yang berjalan ke arah Pria itu

"Senyuman konyol orang itu membuat aku kesal, aku akan melawannya..Tapi jika aku dalam bahaya tolong ya.." Kata Kaya yang menyusul Kuina

"Aku akan mencoba melawan yang memakai sarung tinju itu.." Kata Vivi yang kemudian menyusul Kuina dan Kaya

"Untuk orang yang memiliki 3 kepala itu..Baiklah aku akan menyambarnya dengan petir nanti.." Kata Luffy yang melihat tidak ada yang maju melawannya

-----------

"Wanita..? Apakah kau pikir bisa menang melawanku..?!" Kata Pria berkumis itu

"Berepa banyak orang tidak bersalah yang telah kau bunuh..?!" Tanya Kuina

"Hah..? Apakah kau ingin mengetahuinya ..?"

"Aku akan membalas mereka dendam mereka dengan membunuhmu..!" Kata Kuina yang kemudian menghilang

"Hah..?!"

"One Sword Style, Revenge Lighting..!"

Kemudian suara Kuina terdengar di belakangnya, Pria berkumis itu membalikkan badannya tapi apa yang dia lihat adalah tubuhnya sendiri, sebelum pandangannya menjadi gelap

-----------

"Ada apa dengan wajah milikmu itu..!" Kata Kaya

"Ada apa dengan wajah milikmu itu..!" Kata Pria yang memiliki wajah konyol itu

"Kau membuatku marah..!"

"Kau membuatku marah..!"

Melihat bahwa orang itu terus menirukan dirinya, Kaya segera mengambil salah satu Pistol di pinggangnya, yang terlihat persis seperti The Dx 12

Kaya segera mengarahkannya ke orang itu. Kemudian Dari Pistol itu Energi Cahaya segera keluar dan melewati kepalanya.

Melihat bahwa orang konyol itu menjadi terdiam Kaya menunjukkan ekspresi puas, Karena orang itu pasti menjadi ketakutan.

"Wah bikin kaget saja.." Kata orang berwajah konyol itu

Tapi meski dia mengatakan itu, wajahnya sama sekali tidak menunjukkan ekspresi ketakutan. Dan ini membuat Kaya semakin menjadi marah

Kaya segera ingin mengambil Pistol miliknya yang lain tapi kemudian sesuatu menghantam ke kepala orang itu dan itu membuatnya pingsan secara langsung

Kaya kemudian melihat Usopp yang mengangkat bahunya sebelum mulai bergumam sesuatu

---------------

"Hehe Nona apa yang bisa kau lakukan dengan tubuh kecilmu itu..!" Kata Orang yang memakai sarung Tinju itu

"Entahlah, tapi yang pasti kau tidak akan bisa bergerak lagi saat ini.." Kata Vivi

"Hah..?" Pria itu kemudian melihat kebawah yang mana kakinya telah di ikat oleh tumbuhan

"Apa kau tahu..? Bahwa tanaman perlu Air untuk tumbuh, Dan pada tubuh Manusia terdapat kandungan Air yang cukup banyak.." Kata Vivi

Tubuh Pria itu perlahan-lahan menjadi kurus dan Tanaman yang Mengikat Kakinya perlahan menjadi semakin tebal. Tentu saja Vivi tidak akan membiarkan Pria itu Mati, Vivi hanya membiarkan Tanamannya menyerap lebih dari setengah kadar Air pada Pria itu dan membuatnya kehilangan kemampuan untuk bertarung

"Dia semakin berkembang.." Kata Luffy yang melihat Vivi

"Berani-beraninya kalian melakukan itu di depanku, Kalian harus dihakimi sekarang..!" Teriak tiga orang yang saling bergabung itu

"Oh diamlah..!" Kata Luffy yang kemudian langsung menyambarnya dengan petir

"Dan untuk kalian, Pingsan saja.." Kata Luffy yang segera menggunakan Haoshoku Haki terhadap para Prajurit Angkatan Laut dan Petugas Pemerintah

"Nah sekarang kita bisa berjalan ke atas dengan tenang.." Kata Luffy

Tidak butuh waktu yang lama bagi mereka untuk sampai di atap dan sesampainya di atap Luffy berkata "Wah sepertinya kita tiba tepat waktu.."

"Kenapa Luffy..?" Tanya Nami

"Ya, Karena Gerbang Raksasa itu sudah terbuka sepenuhnya.." Jawab Luffy

"Akhirnya, Waktu beraksi telah tiba..!" Kata Law, Jinbe, Zoro dan Sanji

"Ya, Tapi sebelum itu.."

"Keluarlah kalian CP 9..!!" Teriak Luffy dengan keras

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 34


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C103
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen