App herunterladen
85.49% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 112: Percakapan Orang-orang Hebat

Kapitel 112: Percakapan Orang-orang Hebat

"Apa kau akan kembali sekarang kek..?" Tanya Luffy

"Ya, aku tidak akan mempercayai perkataanmu. Jadi aku akan kembali ke Markas Besar Angkatan Laut untuk memastikannya..!" Kata Garp yang kemudian berjalan pergi diikuti oleh Bogard dan hanya meninggalkan Coby di belakang

"Tadi kau memaksakan aku untuk mengatakannya, tapi sekarang kau malah tidak mempercayai.." Kata Luffy

"Ya mungkin itu terlalu sulit untuk di percaya bagi orang lain kan..?" Kata Coby

"Mungkin saja.."

"Tapi Coby, jika kau bertemu dengannya nanti sampaikan pesanku 'Saat selanjutnya kita bertemu, aku tidak akan membiarkannya pergi lagi'.." Kata Luffy

"Baik, Akan aku sampaikan.." Kata Coby

"Kalau begitu, Luffy, Law, Jinbe dan yang lainnya sampai jumpa.." Kata Coby yang kemudian berlari mengejar Garp

"Apa yang akan kita lakukan sekarang Ketua..?" Kata Law

"Bukankah di halaman belakang ada Kolam Berenang..? Mari bersenang-senang di sana.." Kata Luffy

"Dan juga undang mereka yang telah ikut bersama kita ke Enies Lobby. Karena ini saatnya untuk berpesta bersama mereka.." Sambung Luffy

"Baik.." Jawab Law

----------

Halaman Belakang Galey La Company

Sanji bersama mantan Bawahan Franky dan Tukang Kayu Galley La telah menyiapkan Barbeque untuk seluruh orang yang hadir di pesta ini

"Aku tidak akan menceritakan detail tentang pertempuran itu kepada kalian semua, tapi yang pasti adalah, orang-orang Pemerintah itu telah menanggung akibat dari perbuatan mereka..!" Kata Luffy melihat orang-orang yang telah hadir, meskipun ada dari mereka yang tidak ikut dalam pertempuran di Enies Lobby

"Seperti yang aku katakan sebelumnya, setelah pertempuran itu aku ingin merayakan kemenangan bersama kalian dan aku senang kalian semua bisa kembali dengan selamat ke Water Seven.."

"Bos ayolah tidak perlu berkata-kata lagi.." Teriak dari orang-orang keluarga Franky

"Sepertinya sudah banyak yang tidak sabar ya.." Kata Luffy melihat mereka sambil tersenyum

"Meski sempat tertunda selama beberapa hari, Mari kita mulai.."

"Pesta Kemenangan kita..!!" Teriak Luffy

"OOOOWH...!"

Menari, Bernyanyi, dan bermain-main game. Hal itu terjadi berulang kali saat pesta ini berlangsung

Luffy yang sedang menari bersama Nami dan Vivi tiba-tiba merasakan kehadiran seseorang. Setelah mengatakan pada Nami dan Vivi, Luffy berjalan ke arah orang itu sambil membawa dua tusuk Barbeque

"Ingin mencobanya..?" Kata Luffy kepada orang itu

Orang itu yang tidak lain adalah Aokiji mengambil Barbeque yang di serahkan oleh Luffy dan mulai memakannya

"Ini sangat Enak.." Kata Aokiji

"Bukankah begitu..?" Jawab Luffy sambil tersenyum

"Ingin mencari tempat untuk berbicara..?" Kata Luffy

"Terserahmu.." Jawab Aokiji

"Baiklah, ikuti aku.." Kata Luffy yang kemudian menghilang

Luffy dan Aokiji terus berlari hingga mencapai puncak Water Seven

"Katakanlah Monkey D Luffy, apa menurutmu hal yang aku lakukan ini adalah hal yang benar..?" Kata Aokiji sambil menatap Laut yang telah menelan matahari

"Aku tidak bisa mengatakan itu benar atau tidak. Tapi aku bisa memastikan, Jika Pemerintah berhasil mendapatkan Blueprint Pluton ataupun membangkitkannya. Maka Lautan ini akan penuh dengan darah dari orang-orang yang tidak berdosa.." Jawab Luffy

"Sebagai Laksamana Angkatan Laut kau harusnya mengetahui seberapa kotornya orang-orang dari Pemerintah itu. Terutama Tenryuubito..!" Kata Luffy

"Kalian orang-orang dari Angkatan Laut dan Pemerintah terus menerus meneriakkan Demi Keadilan. Tapi kalian malah membiarkan Tenryuubito melakukan segalanya sesuka hatinya.."

"Membunuh sesuka hatinya, Memperbudak seseorang sesuka hatinya. Aku tidak akan mengatakan apapun jika itu adalah seorang yang memang pantas untuk di lakukan seperti itu. Tapi mereka juga melakukannya kepada mereka yang tidak berdosa.."

"Setiap harinya, aku tidak bisa membayangkan seberapa banyak orang yang telah mati karena ulah Tenryuubito.." Kata Luffy

"Lalu bagaimana jika Pluton berhasil dibangkitkan, dan kemudian jatuh di tangan Tenryuubito. Kemungkinan setiap Manusia di dunia ini tidak akan dapat hidup lagi dalam ketenangan.." Kata Luffy

"Jadi itu pendapatmu ya, Mungkin kau benar lebih baik Pemerintah tidak memiliki Senjata Kuno itu.." Kata Aokiji

"Lalu bagaimana menurutmu dengan Bajak Laut yang ada di lautan ini..?" Tanya Aokiji

"Apakah Bajak Laut itu di tentukan dengan memasang Bendera Tengkorak pada Kapal Mereka..?" Kata Luffy

"Menurutku tidak, Karena ada dua tipe Bajak Laut menurutku, Pertama adalah Bajak Laut yang suka berpetualang dan mencari harta. Kedua adalah Bajak Laut yang suka membunuh dan merebut milik orang lain.." Kata Luffy

"Untuk yang pertama biasanya mereka tidak akan suka mengacaukan penduduk sipil, dan untuk yang kedua mereka adalah orang-orang yang sama sekali tidak menghargai suatu kehidupan Manusia.."

"Di Angkatan laut seharusnya banyak orang seperti itu juga bukan..?" Tanya Luffy

"...."

"Ya, Kau benar.." Jawab Aokiji setelah beberapa saat

"Sepertinya kau mengetahui banyak tentang Angkatan Laut dari Smoker ya.." Sambung Aokiji

"Tidak terlalu.." Jawab Luffy

"Hal terakhir, Tujuan kalian sebenarnya itu apa..?" Tanya Aokiji

"Kami hanya ingin berpetualang, Apa kau tahu apa keseruan sebagai seorang Petualang itu..?" Kata Luffy

"Menemukan Hal-hal Baru.." Jawab Aokiji

"Ya itu dia.."

"Termasuk Menemukan One Piece.." Tanya Aokiji

"Ya.." Jawab Luffy

"Begitu ya.."

"Kalau begitu aku akan pergi sekarang.." Kata Aokiji

"Laksamana Kuzan.."Tapi Luffy menghentikannya

tiba-tiba

"Jika suatu saat, kau tidak lagi mempercayai keadilan yang ada di Angkatan Laut. Ikutlah berpetualang bersama kami.." Kata Luffy

"Aku akan memikirkannya.." Jawab Aokiji

"Dan tolong katakan ini pada Nico Robin ���Bahwa Ohara belum sepenuhnya jatuh..!" Kata Aokiji sebelum menghilang menjadi bongkahan Es

Luffy menjadi terdiam beberapa saat sebelum bergumam

"Kami sudah mengetahuinya.." sebelum ikut menghilang menjadi percikkan listrik

-----------

Sementara Kelompok Lightning Star sedang berpesta dengan meriah di Water Seven. Kondisi di sisi lain Grand Line yang adalah New World sedang memanas

Di Kapal Bajak Laut Shirohige

"Ayah, Akagami ingin bertemu denganmu..!"

"Ah, Biarkan dia masuk.."

"Glup..Glup..Pastikan kau membawa Sake berkualitas baik Bocah..!" Kata Shirohige

Setelah mendapat izin dari Shirohige, Kapal milik Bajak Laut Akagami segera mendekat ke Kapal Bajak Laut Shirohige

"Akagami telah tiba.." Kata Seorang Pria Besar yang sangat berotot dan Namanya adalah Jozu

"Mundurlah, Kalian tidak akan bisa menanganinya.." Kata Seorang Pria yang memiliki rambut seperti Nenas dan namanya adalah Marco

"Apa maksudmu Komandan Marco..?"

"Tidak usah banyak tanya, mundur saja.." Jawab Marco

"Duk.."

"Duk.."

"Duk.."

Tiba-tiba banyak Bajak Laut yang berkumpul di dek mulai terjatuh

"Ada apa ini..?!" Teriak salah satu Bajak Laut

"Sepertinya sudah terlambat.." Kata Marco

"Tidak perlu untuk panik, mereka hanya Pingsan.." Sambungnya

"Di depan orang itu, Kalian tidak akan sanggup menahan kesadaran jika memiliki tekad yang lemah.." Kata Jozu

"Seperti biasanya, dia memiliki Haoshoku Haki yang sangat hebat..!" Sambung Jozu melihat Kapten Bajak Laut Akagami yang tidak lain adalah Shanks, sedang berjalan di antara orang-orang yang mulai jatuh pingsan

Shanks terus berjalah ke arah Shirohige yang sedang duduk di tengah dek kapal tanpa mempedulikan orang-orang yang telah terjatuh pingsan akibatnya

"Permisi, Karena ini kapal milik musuh. Aku harus melakukan sedikit ancaman.." Kata Shanks Menatap Shirohige yang sedang duduk di depannya, Meski begitu Shanks masih harus melihat ke atas karena Shirohige memiliki tubuh yang sangatlah besar

"Luka ku yang di sebabkan oleh orang itu terasa sakit, Setiap Kali aku melihat Wajahmu..!" Kata Shirohige yang menatap Shanks

"Aku disini bukan untuk bertarung, ada yang ingin aku bicarakan dengamu dan aku juga telah membawa sake.." Kata Shanks

"Itu bukan suatu hal yang pantas kau katakan, setelah menunjukkan Haoshoku Haki seperti itu. Bocah.." Kata Shirohige

"Oi, Lihat apa yang telah kau lakukan..!" Teriak Marco tiba-tiba pada Shanks

"Oh, bukankah itu Marco Pemimpin Divisi satu? Bagaimana kalau kau bergabung denganku..?" Tanya Shanks

"Diam kau..!" Teriak Marco

"Oyaji, Kami.." Tanya Jozu pada Shirohige

"Ya, Dia berkata tidak ingin bertarung. Jadi tinggalkan saja kami sendiri.." Jawab Shirohige

Mendengar perkataan Shirohige, Jozu kemudian memerintahkan para Bajak Laut lain untuk segera meninggalkan dek. Hingga meninggalkan hanya Shirohige dan Shanks yang berada di dek

Shanks kemudian menuangkan Sake di sebuah Cawan dan melemparkan sisa Sake yang berada di dalam botol kepada Shirohige

"Sake dari West Blue huh? Aku meragukan ini memiliki rasa yang baik.." Kata Shirohige menangkap Botol Sake yang di lemparkan Shanks dan mengendusnya

"Aku telah banyak melakukan perjalanan di seluruh lautan, tapi belum menemukan yang sebaik dari tempatku.."

"Itu Sake dari kampung halamanku, Minumlah..!" Kata Shanks sambil tersenyum

"Glup..Glup..Glup.."

"Hmm, tidak buruk.." Kata Shirohige

"Roger, Garp, Sengoku, dan Shiki.."

"Sudah tidak banyak yang mengetahui tentang Laut seperti dulu.." Kata Shirohige

"Itu Wajar, sudah 22 tahun berlalu bukan..?" Jawab Shanks

"Kau sudah melakukannya dengan cukup baik untuk mencapai tahap ini, mengingat kau dulu hanya seorang magang yang lemah di kapal Roger.." Kata Shirohige

"Itu sangat aneh mengingatnya, karena kami sering bertarung dan mencoba saling bunuh dengan Bajak Laut Roger. Tapi itu malah membuat kami jadi lebih akrab.." Kata Shirohige

"Bagaimana dengan Hidung Merah yang selalu bersamamu, apakah dia masih hidup..?" Tanya Shirohige

"Maksudmu Buggy? Itu mengingatkan tentang masa lalu.."

"Hari dimana saat Kapten dieksekusi, itu adalah saat terakhir aku melihatnya. Tapi aku dengar dia masih aktif sebagai Bajak Laut.." Jawab Shanks sambil mengingat hari perpisahan dia dengan Buggy saat di Logue Town

"22 tahun telah berlalu dengan cepat, Beberapa telah menganggapnya sebagai Legenda. Tapi bagiku itu masih terdengar baru, Pertarungan antara dirimu dengan Mihawk.." Kata Shirohige

"Dan saat itulah kekuatanmu mulai di akui dan di perhitungkan oleh orang-orang dari Pemerintah dan Bajak Laut Hebat lainnya.."

"Tapi, Kenapa kau memberikan Topi Jerami yang menjadi ciri khasmu kepada seorang Bocah..? Itu membuatku cukup penasaran.." Tanya Shirohige

"Maksudmu Luffy ya..? Aku merasa Topi itu pantas untuk dia miliki.." Jawab Shanks

"Glup..Glup..Glup..Apakah kau telah melihat ini..?" Kata Shirohige melemparkan sebuah koran pada Shanks

"Apa..?" Tanya Shanks yang kemudian melihat judul berita tentang Kelompok Luffy yang tidak hanya menggagalkan Buster Call tetapi juga menghancurkan Enies Lobby dan menyatakan perang terhadap Pemerintah Dunia

"Bocah itu, telah melakukan sesuatu yang sangat mengejutkan dunia. Dan itu semua demi seorang teman dan juga Prajurit Angkatan Laut yang bahkan dia tidak kenali sama sekali.." Kata Shirohige

"Dia telah melakukannya dengan cukup baik, Luffy itu.." Kata Shanks sambil tersenyum

"Tapi Shirohige, Aku datang kemari bukan untuk membicarakan ini.." Kata Shanks yang kemudian menjadi Serius

"Aku telah melakukan banyak pertarungan dan memiliki banyak luka, tapi hanya luka ini yang sangat menyakitkan.." Kata Shanks menunjuk luka cakar pada matanya

"Ini bukan dari petualanganku, Juga bukan dari pertempuranku dengan Mihawk. Tapi ini adalah ulah putramu Teach atau Kurohige..!" Kata Shanks

"..." Shirohige hanya diam mendengarkan perkataan Shanks

"Ini bukan aku ceroboh atau apapun.."

"Kau mengerti apa yang aku maksudkan bukan Shirohige? Dia selama ini menunggu sebuah kesempatan, Meski dia sangat kuat. Dia sama sekali tidak mengambil posisi kapten Divisi dan membuat Namanya terkenal. .."

"Selama ini dia menunggu sebuah kesempatan dan bersembunyi di bayang-bayang nama besarmu. Sekarang dia telah mendapatkan kekuatan yang di inginkan dan dia mulai beraksi..!"

"Selain itu dia bermaksud menjadi yang terhebat dari siapapun..!" Kata Shanks

"...."

"Setelah perkataan panjang lebarmu, Sebenarnya kau ingin aku melakukan apa..?" Tanya Shirohige sambil menatap Shanks

"Aku mohon, tarik mundur Ace..!" Kata Shanks

"?!"

"Aku tahu Shanks itu sangatlah kuat, dan dia mendapatkan kepercayaanmu untuk menjadi Kapten Divisi 2 meski dia masih sangat muda.."

"Tapi, Nama besarnya itu akan menyulitkannya di beberapa hal dan ini belum saatnya mereka saling bertemu..!" Kata Shanks

"Tinggalkan saja Kurohige, itu yang aku mau..!"

"Gurararara.. Anak kecil sepertimu berani mengatakan hal seperti itu.." Kata Shirohige

"...."

"Kau tahu apa kesalahan yang telah dia lakukan..? Dia telah membunuh 'Teman-nya' dan itu adalah hal yang sangat di larang di Kapal Bajak Laut..!"

"Bahkan orang-orang terbodoh sekalipun yang berada di kapal ini, aku masih tetap menganggapnya sebagai anakku..!"

"Jika aku membiarkannya begitu saja, bagaimana Jiwa anakku yang telah dibunuhnya akan menjadi tenang..?!"

"Kau tidak akan bisa hidup di dunia ini tanpa Peri kemanusiaan dan Peri keadilan, Sebagai Orangtuanya Aku memiliki Tanggung Jawab untuk memberi pelajaran kepada Teach..!" Kata Shirohige pada Shanks

"Kau mengerti bocah, kau terlalu muda seratus tahun untuk memintaku..!" Kata Shirohige yang kemudian meminum habis Sakenya dan melemparkan botol kosong itu di dekat Shanks

Shanks juga kemudian menghabiskan Sake yang berada di cawannya dan melemparkan ke samping

"Kalau begitu tidak akan ada yang bisa menghentikan Era Kekacauan ini..!" Kata Shanks yang kemudian mengeluarkan Pedangnya

"Mengapa aku harus takut? Aku ini Shirohige..!" Kata Shirohige yang kemudian mengeluarkan Naginata miliknya

"BOOOUM..!"

Saat Pedang Shanks dan Naginata milik Shirohige saling beradu, tercipta gelombang kejut membuat laut yang sebelumnya tenang menjadi kacau dan bahkan sampai membuat Langit menjadi terbelah karenanya

Di kapal milik Shanks

"Sudah dimulai, apa ini perang..?" Tanya Lucky Roux

"Tapi Bos mengatakan dia tidak akan melakukan hal itu.." Kata Yasopp

Sedangkan Ben Beckman hanya terdiam dan tidak mengatakan apapun

Di Kapal Shirohige, Tempat Marco dan anggota bajak laut Shirohige lainnya menunggu

"Sialan Akagami, apa yang dilakukannya..?!"

"Tunggu dan lihat saja, dia tidak begitu bodoh untuk melakukan suatu hal yang sembrono.." Kata Marco

"Tapi sepertinya, pembicaraan mereka telah menjadi buntu. Lihatlah ke langit.." Kata Jozu

"Awannya..!"

"Tidak, Langitnya menjadi terbelah..!!"

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 36


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C112
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen