App herunterladen

Kapitel 96: Judul

"WUU..WUU..WUU.."

"Perhatian ini adalah badan Meteorologi Water 7.."

"Kami Umumkan bahwa saat ini pulau kita sedang dalam kondisi mendekati Aqua Laguna.."

"Kami ulangi, saat ini.."

Luffy yang berjalan perlahan menuju Dok 1 juga mendengar pengumuman itu "Seperti yang dikatakan Franky, Aqua Laguna akan terjadi malam ini. Dan juga.." Gumam Luffy yang kemudian melihat para penduduk yang diam-diam melirik Luffy

"Sepertinya Betul, Para Agen CP 9 itu mencoba menggunakan opini publik terhadap kami. Tapi.."

"Dari tatapan ketidakpercayaan orang-orang ini, sepertinya mereka ragu akan desas dedus yang disebarkan oleh Agen CP 9, dan sepertinya para penduduk ini berharap bahwa itu hanya suatu kebohongan belaka.." Pikir Luffy

----------

Di dalam Dok 1, Di luar Markas Besar Galley La Company

"Hei apakah kalian..hah..telah mendengarnya Hah..The Dreamer sedang..hah..menuju kemari..!" Kata Salah satu tukang Kayu yang baru tiba dan sepertinya telah berlari secepat mungkin untuk menyampaikan informasi ini

"Apa..! Cepat katakan pada Paulie dan yang lainya..!" Kata Tukang Kayu lainnya

---------------

Di dalam Markas Besar Galley La Company

"Apa..!" teriak Paulie yang mendengar informasi dari tukang kayu yang baru saja tiba

"Ini sebuah masalah.." Kata Kaku

"Sangat bermasalah pastinya.." Kata Merpati di pundak Lucci

"Apa yang harus kita lakukan Paulie-san..?" Tanya Tukang kayu itu

"Segera kumpulan semua tukang yang ada, kita harus menghentikannya..!" Kata Paulie

"Baik.." Jawabnya yang lalu segera pergi

"Tapi Paulie belum tentu memang dia yang melakukannya.." Kata Sosok besar yang bernama Tilestone

"Meski begitu kita harus menghentikannya, karena Cuma kelompok mereka yang bisa melakukan ini semua dengan mudah..!" Kata Paulie

"Semoga tidak ada korban nantinya.." Kata Lulu

"Aku juga berharap begitu, karena yang coba kita hentikan ini adalah seseorang yang telah mengalahkan Shichibukai, bukan seperti bajak laut yang biasa kita lawan..!" Kata Paulie

--------------

"Sungguh, ini sangat ramai.." Kata Luffy yang melihat kerumunan wartawan di depan pintu masuk Markas Besar Galley La Company

"Kenapa tidak melakukan seperti biasa saja Rajaku..?" Tanya Kirin dalam pikiran Luffy

"Aku tidak ingin masuk secara diam-diam, karena itu akan membuat orang-orang semakin curiga padaku.." Kata Luffy

"Aku masih tidak mengerti mengapa engkau bersikeras untuk melakukan semua ini Rajaku.." Kata Kirin

"Nah kau harus mulai mempelajarinya nanti Kirin.." Kata Luffy

"Hei, bisakah kau sedikit memberikan jalan? Aku ingin masuk kedalam.." Kata Luffy yang menepuk bahu salah satu dari Wartawan itu

"Apa sih yan.." Wartawan itu mengatakan sesuatu karena ada seseorang yang mengganggunya, tapi saat dia berbalik perkataannya berhenti dan secara tidak sadar dia berteriak "THE DREAMEEEEER..!!"

Teriakkan wartawan itu segera menarik perhatian wartawan lain. Betul saja mereka cukup terkejut melihat Luffy disini, karena Luffy yang menjadi topik hangat di antara penduduk sebagai tersangka nomor satu yang bisa melakukannya.

Tapi meski begitu, tidak ada dari satupun dari para Wartawan ini yang berani mencoba mewawancarainya. Karena judul seseorang yang mengalahkan Shichibukai melekat padanya.

Yang berarti orang ini, yang lebih kuat dari pada Shichibukai, jika seseorang membuatnya marah saat mewawancarainya entah apa yang akan dia lakukan pada orang itu nanti, tidak ada yang tahu.

Karena Alasan ini lah para Wartawan ini tidak berani untuk melakukan wawancara dengan Luffy

"Bisakah kalian sedikit membuka jalan? Karena Aku ingin masuk ke dalam.." Kata Luffy

Para Wartawan yang mendengar Luffy segera memberikan Jalan untuk Luffy agar bisa melewati mereka semua

"Terima Kasih.." Jawab Luffy

Luffy terus berjalan sampai di depan, tapi apa yang di lihatnya adalah Ratusan Tukang Kayu yang menghalanginya, dan di posisi paling depan ada lima orang yang memimpin mereka

��Cukup sampai disitu The Dreamer Luffy.." Kata Paulie

"Kami tidak akan membiarkan kau untuk masuk ke dalam.." Kata Kaku

"Karena kau di curigai sebagai pelaku penembakan Tuan Iceburg.." Kata Merpati di bahu Lucci

"Aku datang kesini untuk melihat kondisi Iceburg-san dan membersihkan kesalahpahaman ini.." Kata Luffy

"Apa kau pikir kami akan mempercayainya..?" Kata Paulie

"Kembalilah The Dreamer, menurut logika Cuma kelompok kalian yang bisa melakukan semua ini..!" Kata Kaku

"Ya Ya Kembalilah.." Kata Burung di bahu Lucci

"Jadi begitu, apapun yang terjadi kalian tidak akan mengizinkan aku lewat ya..?" Kata Luffy

"Ya..!!" Jawab Mereka semua yang kemudian bersiap seperti akan bertarung

"Apakah kalian pikir bisa menghentikanku..!" Kata Luffy sambil menggunakan Haoshoku Haki untuk memberikan mereka tekanan dan mulai mempengaruhi lingkungan pulau ini dengan kekuatan Spirit Petir yang membuat Langit perlahan-lahan menjadi hitam

Para Tukang Kayu itu sama sekali tidak menjawab Luffy, tapi bisa dilihat bahwa Para Tukang Kayu di belakang Paulie, Kaku, Lucci, Lulu dan Tilestone, sudah mulai tegang dengan tekanan yang di keluarkan oleh Luffy

"Akan aku beritahu kalian satu hal..!"

"Jika aku ingin, aku tidak akan melakukannya secara diam-diam, Karena hal itu akan merusak Harga diriku..!!" Kata Luffy

Dan tepat setelah Luffy mengatakan itu, Petir Langsung menyambar di langit secara beruntun. Semua orang yang dalam kondisi tegang tersentak kaget saat Petir menyambar di langit, bahkan tidak sedikit dari mereka yang telah membasahi celananya

Bahkan kelima orang yang berdiri di paling depan juga mulai merasakan tekanan, tapi kemudian seseorang keluar dari Markas Besar Galley La Company yang tidak lain adalah Kalifa

"Hentikan itu, Tuan Iceburg telah sadar dan beliau ingin bertemu dengan Tuan Luffy.." Kata Kalifa

Mendengar itu para Tukang Kayu menghela nafas lega, entah itu karena Iceburg yang telah sadar atau karena mereka tidak perlu berhadapan lagi dengan Luffy, siapa yang tahu.

Mendengar perkataan Kalifa, Luffy menarik kembali tekanan yang dia keluarkan dan kemudian perlahan berjalan ke dalam Markas Besar Galley La Company

Saat Luffy melewati Paulie, Kaku, Lucci, Lulu dan Tilestone. Luffy, menggunakan Haoshoku Haki pada mereka berlima dan berkata "Sepertinya kalian sedang beruntung bukan..?" tanpa menunggu jawaban, Luffy langsung pergi meninggalkan mereka berlima yang terdiam

Setelah Luffy masuk ke dalam, kemudian Paulie berkata

"Apakah seperti ini keberadaan seorang yang kekuatannya berada di level teratas dunia ini. Aku tidak bisa membayangkannya bagaimana jika karena opini-opini itu seluruh penduduk mencoba menghentikannya.." Kata Paulie melihat tangannya yang terus gemetar

"Seperti katanya, sepertinya kita semua memang sedang beruntung.." Kata Lulu yang juga memiliki kondisi seperti Paulie

"Kau benar.." Saut Tilestone yang juga memiliki kondisi serupa dengan Paulie dan Lulu

Kaku dan Lucci sama sekali tidak berbicara, tapi keputusasaan dan kemarahan dapat terlihat di mata mereka berdua

------------

Di dalam kamar Iceburg, Selain Luffy dan Iceburg, tidak ada seorang yang berada di kamar ini

"Apakah kau bisa menjelaskan apa yang terjadi..?" Tanya Iceburg

"Singkatnya Para Agen CP 9 itu mulai menjalankan rencana mereka, pertama-tama mereka akan melakukan percobaan pembunuhan terhadapmu. Karena kurangnya bukti, pasti setiap orang akan memikirkan orang yang sangat kuat lah yang bisa melakukan ini.."

"Dan orang yang sangat kuat sedang berada di pulau ini, hanyalah kami.." Kata Luffy

"Begitu, mereka ingin menggunakan opini publik untuk membuat kalian terpojok ya.." Kata Iceburg

"Ya, dan jika itu cukup berhasil para penduduk pulau ini akan mencoba mengusir kami pergi, dan pasti itu akan memudahkan mereka untuk melakukan tindakan selanjutnya.."

"Tapi, saat aku berjalan menuju ketempat ini, aku melihat tatapan yang diberikan oleh para penduduk. Dan tatapan itu adalah tatapan ketidakpercayaan dan keraguan, yang berarti mereka berharap bahwa semua opini yang beredar itu adalah sebuah kebohongan.." Kata Luffy

"Kemungkinan karena judul yang melekat padamu.." Jawab Iceburg

"Judul..?"

"Ya, kau memiliki dua judul yang melekat padamu.."

"Orang yang mengalahkan Shichibukai dan seorang Pahlawan.."

"Hah? Pahlawan..?" Kata Luffy yang terkejut

"Kau tidak tahu? Tindakanmu dan kelompokmu yang menyelamatkan sebuah Negara dari ancaman keruntuhan karena ulah seseorang itu di anggap sebagai Pahlawan oleh setiap orang.."

"Aku tidak tahu, kami melakukannya bukan untuk tujuan itu.." Kata Luffy

"Terserahlah, tapi apakah mereka akan menyerang lagi..?" Tanya Iceburg

"Kemungkinan besar, tapi kali ini aku harap kau melakukan sesuatu untuk memancing mereka keluar mereka semua.." Kata Luffy

"Apa itu..?" Tanyanya

"Pancing mereka dengan Blue Print Pluto palsu yang ada denganmu, kau pasti memilikinya bukan..?" Kata Luffy

"Hah..Kau juga mengetahui tentang itu rupanya.." Kata Iceburg sambil menghela nafas

Luffy hanya tersenyum mendengarnya

"Kalian akan memastikan aku tidak mati bukan..?"

"Ya, tapi kami tidak akan muncul kecuali itu betul-betul perlu, Jadi aku akan meminta maaf terlebih dahulu.." Kata Luffy

"Asal nyawaku terjamin, aku tidak akan terlalu mempermasalahkannya.." Kata Iceburg

-----------------------

Di dalam Sebuah Gedung

"Ada apa dengan kalian berdua..?" Tanya Kalifa pada Lucci dan Kaku yang terdiam

"Tidak ada.." Jawab Lucci

"Malam ini kita akan kembali beraksi, tapi aku yakin kelompok Lightning Star juga akan ikut campur nantinya.." Sambung Lucci

"Lalu bagaimana..?" Tanya Kalifa

"Aku cukup yakin karena mereka merasa cukup kuat, mereka akan menganggap remeh kita. Dan karena kesombongan yang mereka miliki itu, akan ada sebuah kesempatan.."

"Jika kesempatan itu muncul, kita harus segera menculik Nico Robin dan langsung melarikan diri menggunakan kekuatan Blueno.." Kata Lucci

"Baik.." Jawab Mereka

"Kalifa, pastikan Kereta Uap siap berangkat kapan pun saat kita tiba di Stasiun. Jika tidak semuanya akan percuma jika orang-orang itu menyusul kita.." Kata Lucci

"Aku mengerti.." Jawab Kalifa

-----------------

Di Gudang Bawah Jembatan

Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan Iceburg, Luffy segera kembali ke tempat ini

"Bagaimana Luffy..?" Tanya Nami

"Para Penduduk sepertinya ragu kita lah yang melakukan percobaan pembunuhan itu.." Kata Luffy

"Kenapa bisa..?" Tanya mereka semua

"Ya kau tahu, Kelompok kita ternyata memiliki Judul Pahlawan.." Kata Luffy

"Hah..?" Kata mereka

"Itu mengingatkanku, bukankah Dokter tua itu memanggil kelompok kita sebagai Pahlawan sebelumnya Law..?" Kata Sanji

"Ya tapi sebelumnya aku tidak terlalu mempedulikannya.." Jawab Law

"Karena Judul Pahlawan ini, Penduduk meragukan desas-desus yang mencurigai kita sebagai pelakunya.." Kata Luffy

"Bukankah itu hal yang baik..?" Tanya Vivi

"Tidak, memiliki Judul sebagai Pahlawan, tidak selamanya baik.." Kata Nami

"Eh Kenapa begitu..?"

"Judul Seorang Pahlawan tercipta karena mereka melawan Seorang Penjahat. Dan Pahlawan itu identik dengan kebaikan.."

"Meski bisa dibilang kita adalah orang yang baik, tapi itu tidak sepenuhnya benar bukan? karena kita juga terkadang menjadi jahat pada saat-saat tertentu..!" Kata Luffy

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 33


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C96
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen