App herunterladen
27.48% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 36: Chapter 36

Kapitel 36: Chapter 36

Kelompok Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju Whiskey Peak, tapi bagi Luffy, Nami, Zoro, Kuina, Usopp dan Kaya, yang baru pertama kali memasuki Grand Line melihat Perubahan cuaca yang secara tiba-tiba berganti dari Musim Panas, Musim Gugur dan Musim Dingin dan Musim Semi, bagi mereka ini sungguh sangat tidak masuk akal. Meski mereka sudah mendengar dari yang lain tapi mengalaminya sendiri itu memang berbeda.

Ombak besar yang muncul secara tiba-tiba, bongkahan Es yang tiba-tiba berada di laut yang entah dari mana dan Angin yang sangat kencang, itu semua yang mereka lalui di perjalanan mereka. Tapi meski begitu hal-hal tersebut dengan mudah diatasi oleh mereka, seperti Bongkahan Es yang mana Zoro dengan mudah memotongnya, lalu Badai yang hebat tapi Jinbe dengan mudah megemudikan Sunny menerjang badai

Mr 9 dan Vivi yang terikat di dek terdiam melihat mereka. Mr 9 merasa heran karena seharusnya ahli seperti mereka seharusnya tidak berada di sini, di pintu masuk Grand Line. Sedangkan untuk Vivi dia hanya diam dan seperti memikirkan sesuatu.

Sesaat sebelum matahari akan perlahan terbenam mereka akhirnya telah tiba di pemberhentian pertama mereka, Whiskey Peak

"Jadi itu Whiskey Peak Ya..?" Kata Luffy dan kemudian dia menggunakan Haki pengamatan "Oohh..? Ini Menarik.." Lanjutnya

Zoro, Law, Sanji, Jinbe dan lainnya yang baru menguasai haki juga menggunakan Haki pengamatan setelah perkataan Luffy. Tapi mereka tidak merasakan apa-apa hanya yang telah betul-betul menguasai yang dapat merasakannya

"Mereka, menyambut kita..?" Kata Zoro pertama kali

"Yaa, tapi aku ragu mereka dengan tujuan asli mereka, karena mereka memiliki aura yang tidak baik.." Tambah Law

"Yaa, mereka memiliki aura seperti ingin memburu kita.." Jinbe juga ikut berkata

"Bukan hanya itu, hal yang seperti duri kaptus itu adalah batu nisan..!" Kata Sanji

"Jadi begitu, makanya Ketua berkata ini Menarik.." kata Zoro sambil tersenyum sadis

Yang lain hanya terdiam melihat mereka yang betul-betul menguasai haki, perlu di ketahui bahwa Luffy, Zoro, Law, Sanji dan Jinbe mereka tidak berbicara secara besar tapi hanya bergumam dengan pelan.

Tapi itu bisa di mengerti karena ada dua penumpang yang berasal dari kota ini, jadi mereka tidak ingin pembicaraan mereka di ketahui

"Franky, Lepaskan ikatan mereka.." Kata Luffy

Franky kemudian langsung melepas ikatan mereka dan Luffy kembali berkata "Sekarang kalian bisa kembali sendiri kan..?

Mr 9 dan Vivi menganggukkan kepalanya dan Mr 9 berkata "Terima Kasih sudah mengantarkan kami.."

"Jika di takdirkan kita akan bertemu lagi.." Vivi juga menambahkan

Luffy hanya memandang mereka dan tidak mengucapkan sepatah kata pun, begitu juga yang lain

Mr 9 dan Vivi yang malu diabaikan langsung melompat dari Sunny menuju Laut dan menghilang

Luffy hanya menggelengkan kepalanya, "disana ada sungai, mari berlabuh di pesisir sungai sana.."

"Yaa.." Jawab yang lain

Perlahan-lahan Sunny berlayar ke arah sungai, tapi situasi di Pulau Whiskey Peak belum terlihat karena kabut.

"Kabut ini sungguh mengganggu.." Kata Usopp

"Yaa Betul.." Saut Kaya

"Mungkin saja di balik kabut ini kita sudah di kepung..?" Kata Robin

"Jangan mengatakan sesuatu yang mengerikan Robin-san.." Kata Bepo yang sudah gemetar

"Bepo, kenapa sekarang kau mudah sekali takut..? Tanya Reiju

"Habisnya mereka ber lima mengerikan, kau tahu kalau binatang memiliki naluri bahaya kan..? meskipun mereka telah menahannya tapi aku tetap bisa merasakan.." Kata Bepo dengan sedih

"Oohh..? Jadi itu salah kami ya..?" Kata Law yang mendengar perkataan Bepo

"Tidak..Tidak..Tidak.. kalian tidak salah kok..." Bepo dengan cepat menggelengkan kepalanya

Melihat Bepo yang dengan cepat membantah, yang lain hanya menggelengkan kepalanya

Setelah beberapa saat kabut pun hilang, dan di hadapan Luffy dan yang lainnya muncul Ratusan orang yang menyambut mereka. Dari anak-anak hingga orang dewasa.

Setelah mereka berlabuh di pinggir sungai, Luffy dan lainnya pun mulai turun dan mereka pun di sambut seseorang yang memiliki rambut keriting yang aneh

"Selamat Datang di Whiskey Peak, perkenalkan namaku Igarappoi, Walikota Whiskey Peak. Kami menyambut kalian di kota ini dan untuk kedatangan kalian mari merayakannya dengan sebuah Pesta, tentu saja sambil menceritakan tentang petualangan kalian.."

"Begitu kah..? Kalau begitu terima kasih dan ngomong-ngomong butuh berapa lama Log Pose akan akan menyimpan medan magnet pulau ini..?" Kata Luffy

"Log..? Mari kita pikirkan itu nanti saja..! Ayo semua, mari kita rayakan kedatangan kelompok pemberani ini..." Teriak Igarappoi ke penduduk Whiskey Peak

"Pestaaa....!" Teriak para penduduk

-------------------

Pesta penyambutan Kelompok Luffy berlangsung sepanjang malam, bahkan sampai tengah malam pun belum berakhir. Mereka melakukan lomba minum, lomba makan dan bahkan sedikit bercerita tentang petualangan mereka. Tapi meski begitu, Luffy dan lainnya sedang berpura-pura dan masih menjaga kewaspadaan mereka secara diam-diam kecuali untuk seseorang atau binatang yaitu Bepo.

Bepo sudah sangat mabuk dan dia di kelilingi oleh para Wanita yang tanpa henti memujinya dari kisah-kisah melawan bajak laut Don Krieg dan bahkan memuji bulu di tubuhnya yang lembut

Sanji yang melihat Bepo sedang di kelilingi oleh Wanita sedikit iri, tapi dia tidak berani bergerak karena ada Reiju di sebelahnya

Begitu juga dengan Franky dan Jinbe, entah alasan apa tapi para wanita itu tidak mendekati mereka berdua

Luffy yang tahu bahwa mereka tidak akan bisa mabuk memberi sinyal kepada yang lain untuk mengakhiri ini dan pura-pura pingsan

Yang lain sadar akan sinyal Luffy perlahan mencari kesempatan untuk pingsan.

Tidak lama kemudian mereka pun berhasil untuk berpura-pura pingsan dan menunggu penduduk kota ini menunjukkan wajah yang sebenarnya.

Betul saja, melihat Luffy dan lainnya telah pingsan Igarappoi pun pergi keluar dan melantunkan sebuah puisi tapi tiba-tiba terganggu dengan seseorang

"Kami kembali Mr.8, Bagaimana dengan mereka..?"

"Ternyata kau Mr 8 dan Miss Wednesday, Mereka akan segera menuju neraka.." Katanya

Vivi terdiam Atas perkataannya tapi kemudian berbicara "Apa kau yakin..? Kami berdua telah melihat kekuatan mereka sebelumnya dan itu sangat mengerikan.."

"Yaa kita tidak bisa membuat mereka marah, terutama yang memiliki Topi Jerami itu.." tambah Mr.9

"kenapa kau jadi pengecut begitu..? Bahkan jika mereka kuat, mereka telah memasuki jebakan kita..!" Kata seseorang yang tiba-tiba keluar dari rumah

"Miss Monday.." Mr 9 memanggil nya

"Lagian kalian berdua telah gagal untuk membunuh paus itu, persediaan kota kita semakin menipis.."

"Tapi..." Mr 9 dan Vivi ingin membantahnya

"Sudah, tidak perlu di sebutkan tentang itu lagi, lihatlah hasil penyelidikan ku tentang mereka..!" Kata Mr 8 yang menghentikan pertengkaran kecil mereka dan menunjukkan sebuah lembaran kertas yang berupa Hadiah Buronan

"Iniiii....?"


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C36
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen