Kapitel 225: Bab 12 : Permintaan Mama

Mereka lantas langsung bergegas menuju kamar Anisha. Dan saat itu di dalam ruangan Masayu sedang berusaha untuk bernafas dengan normal, wajahnya pucat dan bibirnya membiru. Anisha terlihat sangat ketakutan bahkan menangis sembari menggenggam tangan Mamanya.

Anisha membantu Mamanya untuk meminum segelas air putih yang ada di tangannya.

Saat itu terlihat kondisi pernapasan Masayu kembali normal.

"Mama tidak apa-apa?" tanya Anisha.

Masayu menggeleng dan saat itu memanggil Maxime untuk lebih dekat dengannya.

"Max...."

"Ya Tante?"

"Maafkan anak Tante karena sudah sangat menyusahkan, padahal kalian baru saja saling mengenal."

"Tidak apa-apa Tante, sebaiknya Tante istirahat dulu, melihat kondisi Tante yang seperti ini apa sebaiknya kita panggil Dokter?" Tanya Maxime dengan penuh perhatian.

"Tidak perlu Nak, Tante baik-baik saja."

Saat itu Abdullah menghampiri sang istri sembari menggenggam tangan Masayu.