Desclaimer : Jelas bukan punya saya!...
https://m.fanfiction.net/s/12490863/12
Phantom no Emperor
' dimana aku..., apa aku sudah mati?, ah, aku rasa itu benar aku telah mati..., hah, menyedihkan sekali, mati dalam keadaan perjaka?..., maafkan aku Naruto kecil, kita sudah mati sebelum merasakan nikmatnya bercinta. '
" Naru..., "
' uhm?, aneh..., sepertinya aku mendengar sebuah suara?..., '
" Naruto..., "
' suara itu semakin jelas?, siapa?, siapa yang memanggilku?. '
" Naruto!, bangun!..., "
Duk!
" Itei!..., "
Naruto langsung membuka matanya ketika mrasakan rasa sakit dikepalanya..., ia meringis mengelus kepalanya yang tumbuh sebuah benjolan, Naruto menatap kedepan dimana digaris penglihatannya terlihat seorang pria dengan dipenuhi bekas luka menatapnya dengan wajah sangar..., alis pria itu berkedut karena menahan marah...,
" Berani sekali kau tidur dijam pelajaranku!, pergi keluar dan berdiri dikoridor sampai jam pelajaranku selesai!..., "
Naruto mengerjapkan matanya berkali-kali, ia masih belum mengerti dengan apa yang terjadi, pandangan Naruto terarah kesekeliling dan terlihat banyak sekali orang yang sedang menatap kearahnya, Naruto menyipitkan matanya ketika melihat orang-orang itu tengah mengenakan blaze berwarna hitam dengan garis emas dibeberapa bagian, Naruto terdiam sejenak...,
' berani sekali kau tidur dijam pelajaranku..., '
Pelajaran?, apa dia sekarang sedang berada disekolah?, tapi diakan baru saja..., samar-samar Naruto dapat mendengar perkataan dari beberapa murid.
" berani sekali dia tidur dipelajaran Ibiki-sensei "
" mau diapain diakan memang seperti itu..., "
Naruto mengarahkan pandangannya kearah pria didepannya, jadi dia merupakan guru disini?, Naruto perlahan bangkit dan dengan cepat membungkukan dirinya membuat Ibiki sedikit terkejut.
" Maafkan saya, Sensei!. Saya telah salah karena tidur dipelajaran sensei..., saya akan menjalankan hukuman dari sensei..., "
Ucap Naruto sebelum melangkah dan meninggalkan kelas yang memandangnya dengan tatapan tak percaya, Naruto mengernyitkan dahinya melihat tatapan itu sebelum ia mengangkat bahu tak peduli dan berjalan untuk menjalankan hukumannya..., sementara itu kelas langsung hening atas apa yang terjadi..., Ibiki sendiri cukup terkejut atas apa yang terjadi namun ia segera berdehem untuk mengembalikan atmosfir kelas dan melanjutkan pelajaran..., meskipun samar-samar terdengar bisikan...,
' ini bohongkan?, Namikaze itu meminta maaf?. '
' aku juga tidak percaya ini, tapi tadi jelas bukan mimpi. '
Sementara dengan Naruto, ia berdiri dikoridor didepan kelas, ia menatap kearah tangannya yang terlihat lebih kecil daripada dirinya yang dulu, Naruto mengalihkan pandangannya kesamping dimana disana kebetulan terdapat sebuah cermin, ia mencoba melihat wajahnya dan seketika ia membulatkan sedikit matanya ketika melihat pantulan cermin, wajahnya tidak ada yang berubah hanya saja ia kembali menjadi lebih muda, ia mengerutkan dahinya..., lalu pandangan Naruto terarah kebelakang dan seketika wajah tak percaya terpatri diwajah Naruto melihat apa yang ada didepannya..., ia melangkah kepembatas koridor lalu wajah Naruto langsung shock berat...,
" in-ini bohongkan?..., "
Dihadapan Naruto saat ini terlihat adalah apa yang biasanya ada diGame Genre Fantasy..., ia melihat orang tengah mengeluarkan bola api besar dari lingkaran sihir sambil berteriak [ Fire Ball ], ada juga yang tengah merapalkan sesuatu bahasa yang ia yakin merupakan sebuah mantra sihir karena setelah orang itu selesai merapalkan sebuah lingkaran sihir muncul dan mengeluarkan satu kesatria berarmor lengkap dengan pedang besar ditangannya..., Naruto melangkah mundur lalu tangannya yang bergetar langsung menjambak rambutnya...,
" ak-aku berada didunia lain..., ta-tapi bagaimana bisa?, bukankah aku sudah mati?..., ap-apa aku ber reinkarnasi kedunia lain?"
Naruto terdiam sejenak sebelum ia tertawa hambar..., mana mungkin hal itu terjadi..., hal itu cuman terjadi pada manga-manga fantasy yang sering ia baca..., oke tenang, tarik nafas hembuskan..., ia harus mengurutkan kejadian yang sebenarnya terjadi..., pertama ia telah mati dan itu fakta!, kedua saat ia kira ia akan terkirim keakhirat ia malah terbangun kedunia lain dan itu benar!, dan terakhir ia tidak memiliki info apapun tentang dirinya!, maupun dunia ini!..., oke jika begitu maka hal pertama yang harus ia dapatkan ada informasi tentang dunia ini!, dan karena ini sekolah maka tempat yang paling cocok mencari informasi adalah perpustakaan!...,
" Aku harus segera pergi dan mencari info tentang dunia ini dan diriku..., "
Gumam Naruto yang langsung melangkah namun saat ia baru akan mengambil langkah ketiga ia terhenti dan menepuk dahinya,
" bagaimana caranya aku bisa tahu dimana letak perpustakaan sedangkan aku sendiri tidak tahu dimana aku berada sekarang?, ah benar juga, lebih baik aku menanyakan saja pada siswa lain..., "
Gumam Naruto sambil melangkah, beberapa saat ia melangkah akhirnya ia menemukan perpustakaan setelah bertanya pada murid-murid yang kebetulan berpapasan dengannya..., Naruto menatap kearah pintu dengan papan tulisan didepannya yang bertuliskan [Library]. Naruto menaikan satu alisnya..., bukankah itu [Lenguage England]..., kenapa bahasa itu bisa ada disini?..., Naruto mengangkat bahunya tak peduli dan melangkah masuk kedalam...,
Sesampainya didalam Naruto dibuat terpukau akan betapa banyaknya buku disana, ia menatap keatas, setidaknya ada tiga lantai yang menyimpan ribuan bahkan jutaan buku, Naruto mengalihkan pandangannya kedepan dimana ia melihat seorang remaja perempuan bersurai pirang dikuncir rapi dengan kacamata baca tebal tengah menatap sebuah buku yang luar biasa tebal!..., Naruto menatap perempuan itu, apa dia salah satu dari murid disini?, dilihat dari pakaiannya sih begitu, Blaze hitam dengan beberapa garis emas dibeberapa bagian...,
Naruto mengangkat bahu tak peduli dan melangkah mendekati orang itu...,
" Ano, sumimasen..., bisakah kau tunjukan dimana letak buku-buku sejarah?. "
Ucap Naruto dengan sopan membuat perempuan itu mengalihkan pandangannya dari buku tebal dimeja dan menatap Naruto, ia membenarkan letak kacamatanya sejenak sebelum ia mengangkat telunjuknya kesamping...,
" dikiri, Rak 4-A baris ke 3..., "
Ucap Perempuan itu datar, Naruto tersenyum cerah dan mengangguk..., ia menundukan sedikit kepalanya...,
" Arigatou, etto..., "
Melihat Naruto kesulitan, perempuan itu menaikan kacamatanya...,
" Ayame, Ayame Shaga..., "
" Arigatou, Ayame-san, dan perkenalkan namaku Namikaze Naruto..., kau boleh memanggilku Naruto!..., sekali lagi terima kasih, Ayame-san dan sampai jumpa!. "
Setelah mengatakan itu Naruto melangkah menuju tempat yang ditunjukan perempuan tadi, sementara itu perempuan tadi hanya menatap Naruto dengan pandangan sulit ditebak karena tertutup oleh kacamata miliknya cukup lama ia menatap Naruto sampai Naruto tidak bisa dilihat lagi baru ia kembali fokus kebukunya...,
" Namikaze Naruto kah?..., "
Gumamnya dengan senyuman kecil diwajahnya, kembali ke Naruto, ia kini sedang memilih buku dirak yang memang semuanya berisi tentang sejarah yang ia butuhkan..., setelah memilih empat buku Naruto berjalan dan duduk dipojokan perpustakaan dan mulai membaca...,
" oke, kita lihat..., uhm..., aku berada disebuah benua yang bernama Britania?..., dan dibenua ini ada empat kerajaan besar yang memerintah disetiap daerah, Kerajaan [Triangulum] dibarat. Kerajaan [Genmirium] ditimur. Kerajaan [Velorum] diselatan, dan terakhir Kerajaan [Alvarez] diutara, kerajaan inikah yang menjadi tempatku berada.., masing-masing kerajaan memiliki Ras masing-masing?, Human..., Dragon..., Angel..., dan Demon?..., menarik..., "
Naruto terus membaca sampai tanpa sadar Ayame menatapnya sebelum ia tersenyum kecil dan kembali membaca buku yang ada didepannya..., tanpa terasa hari mulai sore, Naruto menyudahi kegiatannya dan berjalan menuju kearah Gadis yang sedaritadi masih sibuk dengan buku tebal miliknya, merasakan seseorang mendekatnya, Ayame mengalihkan pandangannya dan menatap kearah Naruto..., ia menyodorkan sebuah buku kearahnya...,
" Ano, Ayame-san. Bisakah aku meminjam buku ini?, aku masih belum selesai membacanya..., "
Tanya Naruto, Ayame menatap Naruto sejenak sebelum mengalihkan pandangannya kearah meja yang menjadi tempat Naruto membaca tadi, dan disana terlihat tiga tumpuk buku..., Ayame mengerutkan dahi..., apa, pemuda ini membaca tiga buku itu sampai tuntas..., pandangan Ayame terarah pada Naruto yang masih menatap kearahnya..., Ayame menghela nafas dan memberikan stempel diatas buku...,
" Baik, kembalikan seminggu lagi jika kau sudah selesai membacanya..., "
Ucap Ayame menyerahkan buku yang telah ia data kepada Naruto yang langsung tersenyum senang dan mengambil buku itu...,
" Arigatou, Ayame-san. Sampai ketemu lagi besok..., "
Ucap Naruto sambil melangkah meninggalkan Atame yang mengerutkan dahinya, Besok?, pemuda itu akan datang lagi?..., yang benar saja, perpustakaan merupakan tempat yang membosankan, bahkan tidak akan ada murid yang mau keperpustakaan untuk mempelajari Teori, mereka lebih baik langsung kepraktek dari pada membaca dan mendengarkan Teori yang menurut murid-murid disini membosankan dan buang-buang waktu saja, bahkan hanya dirinya saja yang berada disini..., Ayame mengangkat bahu tak peduli dan kembali membaca buku tebal miliknya...,
- Naruto Side -
Naruto melangkahkan kakinya menuju Asrama putra, ia sudah sedikit mengetahui tentang dunia ini, dunia ini berisikan sihir dan kemampuan yang melebihi akal manusia didunianya sebelumnya, semua makhluk didunia ini diberkahi oleh [Mana] ditubuh mereka, [Mana] biasa digunakan untuk mengeluarkan kemampuan dari seseorang seperti menciptakan lingkaran sihir atau memanggil makhluk lain, diantara empat Ras utama, Ras yang memiliki kapasitas [Mana] terbesar adalah Ras Dragon, disusul Ras Angel, Demon dan terakhir Ras Human..., dikatakan Kapasitas satu Dragon sama dengan 77 kapasitas [Mana] Human, dengan kata lain, 77 kali lebih banyak dari Human..., dengan sedikit informasi yang ia dapatkan ia berharap agar dirinya tidak akan shock lagi ketika melihat seseorang menembakan bola api besar atau memanggil makhluk aneh dari lingkaran sihir...,
Sesampainya Naruto Asrama putra Naruto bergegas mencari kamar miliknya, ia menatap papan nama yang ada disebelah pintu masuk...,
" Uhm..., Otsutsuki.., Uchiha.., Senju..., Hyuga..., Uzumaki..., ah!, ini dia Namikaze Naruto..., akhirnya aku menemukannya juga..., "
Ucap Naruto sebelum ia membuka pintu dan masuk kedalam, sesampai didalam, Naruto menatap ruangan yang lumayan luas dengan satu tempat tidur, satu lemari, satu meja belajar, dapur, dan kamar mandi..., Naruto tersenyum puas melihat Funiture yang menurutnya lumayan...,
Naruto melangkah kearah Meja belajar untuk melihat Rak buku yang menyimpan beberapa buku, Naruto mengernyitkan dahinya ketika melihat sebuah buku bersampul cokelat diatas meja belajar, Naruto duduk dan melihat buku itu dan tertulis nama Namikaze Naruto diatas sana...,
" buku ini?, milikku?..., mungkinkah buku ini milik Naruto didunia ini?..., uhm..., tidak ada salahnya melihatnya bukan?. "
Naruto membuka buku itu dan mulai membacanya dengan serius...,
' 12 Oktober xxxx '
[ Hari ini aku masuk kesebuah sekolah elit bernama Hirozimon Academy, disana merupakan Sekolah yang banyak sekali mencetak generasi orang-orang hebat, Wizard dan Knight terkenal didunia ini berasal dari Academy ini..., aku akan belajar bagaimana cara menjadi Wizard yang hebat agar aku bisa mengangkat derajat Clan Namikaze!..., uwooo!, aku sudah tidak sabar lagi..., ]
Naruto tersenyum tipis melihat jika Naruto didunia ini ternyata tidak ada bedanya dengan dirinya waktu masih mudah dulu, Naruto membuka lembaran selanjutnya dan seketika Naruto membulatkan matanya...,
' 13 Oktober xxxx '
[ hari ini aku melakukan ujian untuk bisa masuk kedalam aku sangat antusias, disana aku bertemu dengan banyak sekali orang, mulai dari Clan yang terkenal seperti Otsutsuki, Uchiha, Senju, Hyuga dan Uzumaki..., yosh, aku tidak sabar untuk menyelesaikan ujian ini..., ]
[ Kenapa?, kenapa ini terjadi padaku?..., aku..., tidak memiliki bakat sebagai Wizard hanya karena kapasitas [Mana] ku yang hanya 5 saja?..., itu bahkan lebih rendah dari kapasitas manusia normal..., apa..., apa aku memang pecundang..., kuso..., Tou-san, Kaa-san..., maafkan anakmu ini..., maaf, Tou-san, Kaa-san..., ]
Naruto menatap kearah buku itu dimana disana terlihat jelas bekas air mata, Naruto mengelus daerah itu sebelum kembali membali halaman selanjutnya...,
' 14 Oktober xxxx '
[ hari ini aku berlatih untuk menjadi Knight, hal itu wajar karena jika kau tidak bisa menjadi Wizard maka Otomatis kau akan masuk kedalam Divisi Knight..., ini hari pertamaku menurutku tidak cukup buruk karena aku bertemu dengan beberapa orang yang bernasib sama seperti ku, aku berteman dengan satu orang yang sama seperti diriku, namanya Rock Lee..., ia bernasib sama sepertiku, ia bercerita jika bakat sihirnya buruk, bahkan kapasitas Mana miliknya hanya 24, itu kapasitas normal untuk penduduk biasa, dan itu jauh lebih baik daripada aku..., ]
Naruto tersenyum, rupanya dirinya didunia ini telah mendapatkan teman, Rock Lee?, mungkin ia akan menemui orang ini nanti..., Naruto membuka halaman selanjutnya...,
' 14 November xxxx '
[ sudah sebulan aku bersekolah disini menjadi seorang Knight, dan ya, aku rasa itu tidak buruk juga menjadi seorang Knight, hari ini ada sesuatu yang penting terjadi, aku bertemu dengan perempuan yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama, nama perempuan itu adalah, Gabriel..., salah satu dari empat perempuan tercantik disekolah ini..., aku menyukai semua yang ada pada dirinya, dia cantik, memiliki iris mata yang sama sepertiku, dan terpenting ketika ia tersenyum, ia membuatku serasa meleleh...,]
Naruto tersenyum kecil, rupanya dirinya didunia ini jatuh cinta dimasa muda, berbeda dengan dirinya yang belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, ia hanya fokus pada belajar dan bela diri..., Naruto membuka halaman selanjutnya..., dan untuk kali ini wajah Naruto mengeras...,
' 17 November xxxx '
[ hari ini aku kembali dengan keadaan buruk karena aku menyatakan perasaanku pada Gabriel, dan..., yeah..., ia menolakku dengan kasar dan dengan cara yang seharusnya tidak pantas didapatkan oleh manusia..., ia mempermalukanku didepan umum dan mengatakan jika aku merupakan orang gagal, pecundang dan perkataan menyakitkan lainnya, ia menghinaku habis-habisan karena telah berasal dari kelas Knight yang tidak pantas bersanding dengan kelas Wizard..., tidak hanya perkataan kasar yang aku terima tapi seolah dia belum puas mempermalukanku ia dengan santainya menumpahkan minuman manis kekepalaku dan hal itu membuatku menjadi bahan tertawaan seluruh orang disana..., ]
Naruto mengumpat dan mengutuk orang yang bernama Gabriel ini, cara yang ia lakukan sudah cukup untuk membuatnya dipanggil sebagai iblis daripada manusia..., Naruto menghela nafas dan membalik halaman selanjutnya...,
' 19 November xxxx '
[ hari ini aku kembali dengan keadaan babak belur, setelah kejadian dimana aku menyatakan perasaanku pada Gabriel, banyak sekali murid dari kelas Wizard yang datang dan menghajarku dengan sihir mereka, meski sempat melawan namun tetap saja aku kalah telak, karena kecepatan gerakanku kalah jauh dari rapalan mantra sihir mereka..., ]
Naruto terdiam sejenak, sebelum ia memutuskan untuk membuka halaman terakhir dibuku itu..., dan kali ini Tangan Naruto terkepal erat hingga buku tangannya memutih...,
' 30 November xxxx '
[ kami..., aku sudah tidak tahan lagi, mereka terus menyiksaku dan memperlakukanku selayaknya binatang..., sudah lebih dari ratusan kali aku keluar masuk ruang pemulihan karena luka yang diderita olehku..., aku bisa menahan itu semua tapi untuk yang satu ini aku tidak bisa menahannya lagi, Uchiha Sasuke, Otsutsuki Toneri, Senju Arashi, Hyuga Neji, dan Uzumaki Menma..., mereka menyiksaku dengan sangat kejam..., hanya karena mereka mengincar orang yang sama dengan orang yang pernah aku sukai mereka menyiksaku dengan kemampuan sihir mereka..., aku tidak berdaya melawan mereka, mereka merupakan penerus Clan terkenal dan melawan mereka hanya akan membuat clanku menderita..., kami-sama..., jika kau mendengar doaku maka aku meminta padamu, tolong..., tolong rubahlah takdirku yang berat ini..., aku mohon padamu..., ]
Naruto menutup buku itu, dan menutup matanya..., takdir dirinya didunia ini ternyata lebih berat dari yang diduga..., pandangan Naruto terarah keluar jendela...,
" Naruto..., aku berjanji padamu, aku akan membuat takdir mu berubah, aku akan membuat nama ini dikenang diseluruh dataran Britania..., "
- Change Scene -
Dipagi buta, Naruto bangun dari tidurnya dan memakai pakaian Training milik Divisi Knight yang temukan didalam lemari pakaian, hari ini ia memutuskan untuk berlatih agar menjadi Knight yang kuat!...,
Naruto melangkah dan mengambil pedang kayu yang berada disamping lemari, ia tersenyum ketika melihat pedang kayu yang telah usang itu, ia tersenyum bukan tanpa alasan, itu karena dirinya tahu, semakin usang sebuah pedang Kayu maka hal itu menjadi bukti bahwa pemiliknya giat berlatih..., Naruto membawa pedang kayu itu dan berjalan kebelakang Asrama..., disana ia menemukan tempat yang lumayan luas untuk melakukan latihan kenjutsu yang diajarkan kakeknya waktu didunia sebelumnya..., Naruto tersenyum puas melihat tempat itu, ia meletakan pedangnya disatu-satunya pohon yang ada disana...,
" Yosh!, waktunya pemanasan..., "
Naruto melakukan straching lalu berlari mengitari tempat itu semampu yang ia bisa, setelah itu, Naruto berjalan kearah pedang kayunya dan saatnya ia berlatih kembali Kenjutsu miliknya..., Naruto memposisikan pedang didepannya dan memejamkan matanya..., ingatan tentang ajaran kakeknya melintas dikepalanya...,
' Naruto..., pedang bukanlah sebuah alat, namun pedang adalah pelindung bagi seorang pendekar pedang, semakin kau menyayangi pedangmu maka pedangmu akan selalu melindungimu, dan juga bagi seorang pendekar pedang, nyawa mereka adalah pedang mereka sendiri, jadi anggaplah ia sebagai sahabat bukan sebagai alat untuk membunuh..., '
Naruto tersenyum mengingat perkataan kakeknya, ia perlahan menenangkan jalur pernafasannya..., tarik hembuskan, tarik hembuskan..., setelah tenang Naruto membuka matanya lalu melakukan tebasan kekanan lalu dengan cepat memutar tubuhnya kekiri diakhiri dengan tebasan dari atas...,
[ Namikaze Style : Turning Swallow Strike ]
Terlihat tebasan Naruto berubah menjadi tiga serangan, dan menciptakan gelombang angin yang membuat rumput disekitar Naruto bergoyang, Naruto menghela nafas..., teknik ini merupakan salah satu teknik yang diajarkan oleh Kakeknya, meskipun bukan yang terkuat tapi ini cukup untuk membuat musuh menderita patah tulang rusuk kanan-kiri dan retaknya batok kepala, dan jika dilakukan dengan pedang asli maka..., jelas orang yang terkena teknik ini akan tewas seketika..., Naruto menarik nafasnya..., ia masih lambat untuk menggunakan kemampuan ini, kakeknya dapat melakukan 18 tebasan dengan kecepatan tinggi hingga membuat seolah-olah kakeknya hanya melakukan satu kali tebasan...,
Setelah melakukan serangkaian gerakan Kenjutsunya Naruto menghela nafas dan berjalan menuju pinggiran lapangan dan beristirahat dibawah pohon, ia tersenyum kecil ketika melihat kemampuan kenjutsunya tidak menumpul padahal sudah bertahun-tahun ia tidak berlatih tapi kemampuannya tetap sama seperti dulu..., apa ini, karena tubuh Naruto yang ini telah dilatih dengan intens hingga bisa membuat kemampuannya yang tidak dilatih selama bertahun-tahun bisa sama seperti saat ia masih berlatih dulu?..., maa..., ia gak tahu, Naruto bangkit dan berjalan kembali ke Asrama karena hari sudah memasuki waktu untuk masuk sekolah...,
- Skip Time -
" Yo!, Ayame-san..., aku ingin mengembalikan buku yang sudah selesai aku baca..., "
Naruto menyerahkan buku yang kemarin ia pinjam, Ayame menatap kearah Naruto dengan pandangan tidak bisa ditebak, Ayame mengangguk dan mengambil buku itu dan memberikan stempel diatasnya lalu meletakannya di Rak yang ada disampingnya...,
" terimakasih, karena sudah mengembalikannya, Namikaze-san. "
Ucap Ayame, Naruto mengangguk pelan, ia mengalihkan pandangannya menatap kesekeliling dimana ia dapat melihat banyak sekali buku disana..., ia penasaran ada buku apa saja disana...,
" nee, Ayame-san..., menurutmu disini ada buku tentang Magic Dasar untuk pemula yang bisa aku pinjam tidak?..., "
Ayame menghentikan acara membacanya dan menatap kearah Naruto..., lalu pandangannya kembali pada buku namun jari tangannya terarah kesamping...,
" Kekanan, Rak 6-C baris ke 4 dari kanan..., "
Ucap Ayame, Naruto tersenyum lalu melangkah ketempat yang ditunjuk oleh Ayame setelah mengucapkan terimakasih tentunya..., Naruto menatap kearah Rak, ia menatap kearah buku yang ada disana..., [Elemental Magic Book], [Dark Magic Book], [Summoner Magic Book], [ Dimension-Space Magic Book], dan [Crafing Magic Book]...,
Naruto menatap hal itu dengan datar, tidak ada yang menarik sampai mata Naruto terkunci pada sebuah buku bersampul hitam dengan Gambar Hexsagram dengan beberapa berlian disetiap sudut Hexsagram disana..., Naruto mengernyitkan dahinya, entah kenapa ia merasakan jika buku itu seperti menarik dirinya untuk mengambil buku itu...,
Naruto terdiam sebelum ia mengambil buku itu..., Naruto menatap buku itu dengan intens, tidak ada yang menarik dari buku ini, tapi entah kenapa hatinya menyuruh untuk mengambil buku ini..., Naruto mengangkat bahu tak peduli lalu membuka buku itu dan...,
Deg!
Naruto tersentak ketika merasakan sesuatu yang kuat mengalir kedalam tubuhnya, aura berwarna hitam keunguan menyelimuti tubuh Naruto..., rasanya panas, sesak!, dan sangat menyakitkan..., Naruto berusaha berteriak namun suaranya tidak bisa keluar sama sekali...,
' si-sial, haus sekali!, cairan tubuhku terasa menguap..., '
Naruto melirik kearah Ayame berharap ia melihatnya namun tidak Ayame masih fokus kebuku tebal miliknya..., Naruto terus merasakan tubuhnya dimasuki oleh sesuatu yang kuat..., setelah beberapa saat akhirnya kekuatan yang memasuki tubuhnya perlahan menghilang...,
Naruto menenangkan nafasnya yang memburu, gila!, ia kira dirinya akan mati tadi!, Naruto menatap kearah buku tergeletak diatas lantai., sialan orang iseng macam apa yang menaruh buku berbahaya ini disini!, jika ini hanya untuk iseng saja maka ini sudah keterlaluan...,
' buku ini..., siapa orang bodoh yang meletakan buku berbahaya ini disini?. '
Naruto menghela nafas, beruntungnya tidak ada orang lain yang membuka buku ini, jika orang lain yang membukanya maka ia yakin tidak ada yang sanggup menahannya tadi..., Naruto kembali menghela nafas dan meletakan kembali buku itu ketempat asalnya..., entah kenapa moodnya langsung hilang ketika terkena keisengan seseorang itu..., Naruto memutuskan untuk kembali keasrama...,
- Asrama -
Sesampainya disana Naruto langsung masuk kedalam, ini hari yang buruk, akibat keisengan seseorang ia kehilangan moodnya untuk membaca..., saat ia memutuskan untuk mandi, pandangan Naruto terkunci pada sebuah kotak berwarna kuning dengan pita rapi sebagai hiasannya..., Naruto berjalan mendekati kotak itu, ia mengambil kotak itu dan menatapnya dengan intens..., disana tertera nama Namikaze Naruto... alis Naruto bertautan...,
" uhm?, untukku?, dari siapa?. "
Naruto membuka kotak hadiah itu, dan disana terlihat sebuah batu berwarna biru bening, sebuah surat dan sepuluh coin emas..., Naruto mengerutkan dahinya, ia duduk diatas ranjang dan mengambil surat dan membacanya...,
[ untuk anak kesayanganku, Naruto..., hey..., bagaimana keadaanmu, sayang?..., ini aku, ibumu..., Namikaze Kushina-ttbane!..., selamat atas diterimanya kau kedalam Academy Hirozimon..., kami sangat bangga akhirnya kau menjadi seorang Wizard, sebagai hadiah karena telah menjadi seorang Wizard, Ibu memberikan hadiah padamu, satu buah Batu Mana, dan uang 10 coin emas, pastikan kau menggunakannya dengan bijak, putraku..., salam sayang dari ibumu, Kushina..., ]
Tes
Tes
Tes
Naruto menitikan air mata yang langsung jatuh membasahi surat dari ibu Naruto didunia ini, ibunya sudah senang mendengar dirinya masuk kesekolah ini ada menjadi seorang Wizard, namun kenyataannya ia malah masuk kedalam Divisi Knight..., Naruto meremas kertas itu...,
" Maaf..., Maaf..., Maaf..., Maafkan aku, Kaa-san..., putramu tidak bisa Wizard karena kemampuan milikku yang cacat..., sekali lagi, Maaf Kaa-san..., "
Naruto entah mengapa ia merasa sangat sedih, mungkin karena ia tahu bagaimana rasanya ketika harapan yang sudah digantung tinggi namun gagal untuk bisa dicapai..., rasanya pasti kecewa, kecewa besar!..., Naruto mengelap air matanya..., lalu menatap kearah Batu Mana didalam kotak..., Naruto mengambil Batu Mana itu lalu menatapnya dengan intens...,
Jika tidak salah Batu Mana biasa digunakan untuk mengukur sejauh mana perkembangan Mana didalam tubuh..., biasanya sekolah akan menyiapkan Batu Mana untuk setiap sisa untuk mengukur sejauh mana kapasitas Mana tubuh mereka berkembang...,
sejauh ini Kapasitas [Mana] Naruto baru berkembang dari 5 - 9 dan itu dikategorikan sebagai perkembangan yang buruk..., Naruto menatap batu itu, apa ia harus mencoba kembali memeriksa Kapasitas [Mana] miliknya..., bertambah atau tidak kapasitas [Mana] miliknya..., Naruto tersenyum pahit jika mananya bertambah paling hanya 1 atau 2 angka..., menyedihkan..., namun tidak ada salahnya mencoba siapa tahu terjadi keajaiban...,
Naruto memejamkan matanya dan mengonsentrasikan [Mana] miliknya lalu memasukan [Mana] miliknya kedalam Batu Mana itu..., perlahan Batu Mana itu mengeluarkan cahaya yang semakin lama semakin terang diikuti oleh nominal angka yang terus bergerak dari 9 - 18 - 38 - 59 - 76 - 97 -133 - 163 - 203 - 342 - 437 sebelum akhirnya berhenti bersinar...,
Naruto membuka matanya dan menatap kearah Batu Mananya dan seketika mata Naruto hampir lepas dari tempatnya..., ia mengucek matanya memastikan agar matanya tidak terkena gangguan..., setelah ia yakin bahwa matanya tidak ada gangguan Naruto kembali menatap Batu Mana ditangannya dan angkanya tidak berubah sama sekali...,
" em-empat ratus!, [Mana] milikku yang sebelumnya hanya 9 kini menjadi 437!..., ini keajaiban!..., matte..., darimana, kenapa dan kapan tiba-tiba kapasitas [Mana] milikku naik hingga menembus Angka 400?, "
Naruto memejamkan matanya mengingat deretan peristiwa yang terjadi hari ini, ia mengikuti kelas guru Killer Ibiki dengan tenang, lalu ia makan siang dengan menu biasa, mengunjungi perpustakaan dan..., Naruto membulatkan sedikit matanya ketika mengingat kejadian terakhir sebelum ia kembali kekamarnya...,
" jangan bilang jika sensasi kuat yang menyebabkan aku hampir mati setelah membuka buku sialan itu, adalah penyebab kapasitas [Mana] milikku meningkat tajam seperti ini?..., "
Naruto memejamkan matanya, tidak ada hal lain yang bisa dijadikan penyebab peningkatan Abnormal kapasitas [Mana] miliknya kecuali hal itu..., Naruto membuka matanya...,
" besok, aku akan mencoba kembali membaca buku itu untuk memeriksanya..., "
- Skip Time -
" Konichiwa!, Ayame-san!..., "
Ayame yang tengah membaca buku yang dari kemarin tidak ganti-ganti menatap Naruto dengan pandangan malas..., ia sedikit mengernyitkan dahinya ketika merasakan bahwa pemuda didepannya entah bagaimana berbeda dari kemarin..., ia terlihat kuat dan gagah..., Ayame mengeleng pelan kepalanya, pikiran apa yang tadi melintas dikepalanya?...,
Naruto yang melihat Ayame mengelengkan kepalanya menatap bingung hal itu, namun ia tetap diam saja dan memperhatikan gadis perpustakaan itu..., Ayame berdehem dan kembali menatap Naruto...,
" ada apa lagi. Kau kesini, Namikaze-kun..., "
" wuakh!, dinginnya..., pantas saja kau tidak memiliki teman..., "
Gumam pelan Naruto, namun nampaknya tidak terlalu pelan untuk orang didepannya...,
" kau berkata apa tadi, Namikaze-kun?..., "
Naruto bergidik ngeri mendengar suara menakutkan yang dibuat manis dari Ayame..., perlahan keringat dingin membasahi wajahnya, Naruto dengan cepat ia mengeleng...,
" ti-tidak ada kok..., hehehe..., ah, iya..., kemarin dimana letak buku Magic dasar untuk pemula..., aku ingin meminjamnya..., "
Ayame menyipitkan matanya dan menatap Naruto dengan hawa aneh yang membuat Naruto bergidik ngeri..., Ayame menghela nafas dan mengalihkan pandangannya kearah buku didepannya lalu ia tanpa menoleh menunjuk kesamping...,
" Kekanan, Rak 6-C baris ke 4 dari kanan..., "
Ucap Ayame, Naruto mengangguk dan mengucapkan terimakasih lalu segera melangkah ketempat yang ditunjuk Ayame..., sesampainya disana ia langsung mencari buku yang kemarin, setelah cukup lama mencari akhirnya ia menemukan buku yang ia cari..., Naruto mengambil buku itu dan membawanya menuju pojokan Perpustakaan..., Naruto meletakan buku itu diatas meja dan kembali membukanya..., dan seketika ia mengerutkan dahinya melihat tulisan dibuku itu...,
" Tulisan ini..., bukankah tulisan ini huruf Kanji jepang dan bahasa inggris?..., kenapa bahasa ini bisa ada disini..., "
Gumam Naruto, lembaran demi lembaran Naruto baca, ia menemukan beberapa Magic yang menurutnya bisa berguna, antara lain [Accel] kemampuan untuk menambahkan kecepatan penggunanya, [Boost] kemampuan untuk mengandakan semua startikak tubuh dua kali lipat, [Defense] mengurangi resiko berbahaya bagi keselamatan pengguna kemampuan ini dan kemampuan yang menurutnya sangat berguna [Belial Eye's] kemampuan yang memberikan penggunanya untuk melihat masa depan disekelilingnya sepuluh detik kedepan, bagi seorang pendekar pedang kemampuan ini sama seperti harta karun yang luar biasa berharga...,
Naruto menundukan kepalanya sebelum tertawa aneh yang semakin lama semakin besar...,
" hwahahahaha!?, Aku menemukan buku Cheat!..., dengan buku ini aku bisa menjadi Knight terhebat dibenua ini..., "
" Ehem! "
Naruto menghentikan tawanya dan menoleh kearah Ayame yang memberikan isyarat untuk tenang..., Naruto tertawa hambar dan memberikan kode isyarat minta maaf..., Ayame mengangguk paham dan kembali meneruskan membacanya..., Naruto yang melihat semua tenang kembali membuka lembaran selanjutnya untuk melihat kemampuan apalagi yang bisa ia dapatkan, dan ketika melihat lembaran selanjutnya seketika Naruto memasang wajah bingung melihat lembaran kosong..., Naruto kembali membuka lembaran selanjutnya namun tetap sama kosong!, Naruto menaikan satu alisnya sebelum menutup buku itu dan berjalan menuju Rak semula untuk meletakan buku itu namun ketika akan diletakan sebuah suara menghentikan Naruto...,
' jangan, bawa saja buku itu nak, buku itu suatu saat akan sangat membantumu..., '
Naruto menatap sekeliling berusaha mencari siapa pemilik suara ini namun nihil ia tidak menemukan siapapun, Naruto kembali menatap kearah buku ditangannya..., cukup lama Naruto menatap buku itu sebelum ia akhirnya memutuskan untuk membawa buku ini bersamanya..,
Naruto berjalan menuju kearah Ayame dan menyerahkan buku itu pada Ayame..., Ayame mengalihkan pandangannya dan menatap Naruto dengan pandangan yang seolah berkata ' ada apa ' Naruto mengetahui tatapan itu berkata...,
" uhm, aku ingin memiliki buku ini, apa itu boleh?. "
Tanya Naruto, Ayame terdiam sejenak sebelum ia membenarkan letak kacamatanya...,
" Boleh, kau boleh memilikinya jika kau membelinya..., "
Ucap Ayame, Naruto menaikan satu alisnya..., jadi buku disini bisa dibeli?..., Naruto merogoh saku celananya dan mengambil satu Coin emas
" uhm?, apa ini cukup?.., "
Ayame terdiam sebelum ia mengangguk pelan, Naruto tersenyum senang dan menyerahkan buku itu pada Ayame yang langsung distempel disana, lalu menyerahkan buku itu pada Naruto...,
" Arigatou, Ayame-chan. "
Ucap Naruto dibalas Anggukan oleh Ayame, Naruto tersenyum dan berbalik meninggalkan Ayame, namun baru saja mengambil empat langkah Ayame berhenti dan berbalik kearah Ayame membuat Ayame menatapnya juga...,
" Etto, Ayame-san..., bolehkah, aku menanyakan sesuatu?. "
Tanya Naruto, Ayame terdiam sejenak sebelum ia mengangguk sambil membenarkan letak kacamatanya...,
" begini, jika aku memiliki Kapasitas Mana sebesar 400 lebih maka itu dalam rating Academy ini aku berada dimana?. "
Tanya Naruto, Ayame terdiam sejenak sebelum ia menatap Naruto dengan pandangan intens, sebelum ia kembali menatap kearah buku miliknya...,
" jika begitu maka kau berada dikelas Perunggu bintang 4..., "
Ucap Ayame, Naruto terdiam sebelum ia mengaruk kepalanya yang tidak gatal tanda bahwa ia bingung..., Ayame melirik kearah Naruto dan menghela nafas...,
" rating sekolah ini dimulai dari Kelas terendah yaitu [Steal] - [Bronze], - [Silver], - [Gold] - [Black-Gold] - [White-Gold], dan [Diamond]..., setiap rating dibatasi oleh sepuluh tingkat yang biasa disebut bintang..., apa kau paham?..., "
Ucap Ayame, Naruto terdiam sebelum ia mencubit dagunya..., begitu, jadi ia berada dirating perunggu bintang 4..., bagaimana caranya untuk meningkatkan rating dengan cepat?..., Naruto kembali menatap Ayame...,
" uhm..., begitu ya?, dan Ayame-chan, ada satu lagi yang ingin aku tanyakan..., "
Ayame yang tengah membaca buku kesukaannya itu menghela nafas sebelum ia menatap Naruto dengan pandangan seolah berkata ' apa? ' Naruto yang mengetahui tatapan itu segera mengungkapkan maksudnya...,
" apa ada cara untuk meningkatkan kapasitas [Mana] dengan cepat, selain latihan?. "
Ayame terdiam sebelum ia bangkit dan berjalan menuju Rak yang tak jauh dari posisinya, ia terlihat tengah mencari buku yang ia cari, setelah menemukannya ia mengambilnya dan menunjukannya pada Naruto, buku bersampul hijau itu dibuka oleh Ayame dengan cepat, dan berhenti dihalaman yang ia cari...,
" ada tiga cara untuk menaikan kapasitas Mana milikmu, pertama Latihan, kedua mengomsumsi permata air Mana, dan ketiga Bergabung dengan Magical Beast..., untuk yang pertama mudah dan setiap orang melakukannya namun efek kapasitas mana meningkat menjadi sangat lambat..., "
Naruto mengangguk paham, memang hal itu mudah namun kapasitas Mana miliknya hanya bertambah 4 angkat setelah pelatihan 1 bulan, Ayame melanjutkan...,
" untuk yang kedua lumayan cepat meningkatkan kapasitas Mana namun sangat mahal untuk mendapatkan satu permata air mana, satu buah Permata Air Mana dihargai dengan harga 200 Coin Emas itu harga yang setara untuk membeli sebuah desa beserta bangunannya..., "
Naruto melotot tak percaya, semahal itukah Permata Air Mana!?, tapi bukan kah hasilnya sepadan..., namun tetap saja itu kemahalan...,
" dan yang ketiga merupakan yang paling sulit dan sangat berbahaya untuk dilakukan..., bergabung dengan Magical Beast akan membuatmu bertambah kuat namun jika kau gagal maka kau akan menjadi Magical Beast itu sendiri..., tapi jika kau berhasil maka itu sepadan dengan apa yang akan kau dapat..., "
Naruto meneguk ludah, menjadi Monster jika gagal?, yang benar saja!, itu berbahaya!..., Ayame menarik nafas dan melanjutkan...,
" sebagai contoh jika kau bergabung dengan Magical Beast rating [Black-Gold] dan kau berhasil, maka Kapasitas Manamu akan bertambah sebanyak 300-4000 tergantung dari Magical Beast apa yang kau bersatu denganmu, dan juga jika kau berhasil maka kau bisa menggunakan Skill yang ada pada Magical Beast yang bersatu denganmu..., "
Naruto terdiam, sepertinya yang ini bisa ia lakukan, namun resikonya sangat tinggi jika ia berhasil maka ia akan menjadi kuat, dan jika gagal maka ia akan menjadi Monster..., Ayame yang melihat Naruto terdiam menepuk tangannya dan hal itu berhasil membuat Naruto tersadar...,
" aku sarankan padamu, Namikaze-kun. Gunakan saja yang pertama jika kau ingin aman dan jika kau kaya maka pakailah cara yang kedua dan jika kau nekat maka pakailah cara ketiga..., "
Setelah mengatakan itu Ayame kembali membaca buku kesukaannya itu, Naruto terdiam sejenak sebelum senyuman tipis patri disana...,
" Arigatou, Ayame-chan. Meskipun kita baru bertemu sebentar tapi kau sudah banyak membantuku, Arigatou..., "
Ucap Naruto tulus, Ayame mendadak merasakan wajahnya memanas namun ia tutupi dengan wajah stoic miliknya...,
" Sa-sama-sama..., sudah pergi sana kau menganggukku saja..., "
Naruto tersenyum tipis sebelum ia berbalik dan melambaikan tangannya..., setelah kepergian Naruto, Ayame menghela nafas lega, lalu perlahan ia melepaskan kacamata miliknya dan melepas ikat rambut dan membiarkan rambutnya tergerai bebas..., dan terlihatlah wajah cantik dari seorang Ayame Shaga..., iris Violet milik Ayame menatap pintu yang dilewati Naruto sebelum senyuman manis terpatri diwajahnya...,
" Namikaze Naruto, dia pemuda yang menarik sebulan yang lalu ia berada ditingkat terendah sast ujian masuk dan sekarang ia sudah menjadi Perunggu bintang 4, luar biasa untuk orang yang dipanggil sebagai [The Worst One]..., "
And Cut...,
Etto..., ini merupakan Fic ketigaku, temanya tetap isekai sama seperti The Atarashi Sekai yang libur untuk sementara karena Author lagi sibuk nyari Referensi tentang hal Game, Dll..., yosh semoga ini bisa menghibur kalian diwaktu suntuk kalian..., untuk fic ini jadwal Updatenya Random jadi jangan terlalu berharap..., karena sudah semua maka saya ijin pamit...,
- A/N -
Rating :
- [Steel] Kapasitas Mana 1-99
- [Bronze] Kapasitas Mana 100-999
- [Silver] Kapasitas Mana 1000-1999
- [Gold] Kapasitas Mana 2000-2999
- [Black-Gold] Kapasitas Mana 3000-3999
- [White-Gold] Kapasitas Mana 4000-4999
- [Diamond] Kapasitas Mana 5000-9999
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension