App herunterladen
47.76% My Chance / Chapter 96: Terbiasa

Kapitel 96: Terbiasa

Ia memang terbiasa main sendiri, terlebih memang ia tak memiliki teman.

Awalnya Kai pikir ia hanya tengah berhalusinasi ketika mendengar suara bel berbunyi, tapi bel itu terus menerus meleking sampai ia keluar dari kamarnya.

"Papa?" panggilnya berusaha memanggil sang papa.

Pelan-pelan Kai membuka pintu dan mendapati sang papa tertidur di meja kerjanya. Jadi ia menutup kembali pintu itu dan segera turun ke lantai bawah.

Papanya selalu menasehatinya. Jangan pergi dengan orang asing, jangan bukakan pintu untuk orang asing, terlebih jangan menerima makanan dari orang tak di kenal.

Jadi trik dari papanya, ia akan mengintip sedikit dari balik gorden.

Wajah yang pertama ia lihat adalah Suliana, diikuti dengan Elza.

Seketika ia berseru girang sambil buru-buru membuka pintu.

"Nenek! Kakak peri!" ujarnya senang sambil bergantian memeluk mereka berdua.

Elza sendiri sampai kikuk dibuatnya sebab Kaira sangat gembira, seolah-olah gadis itu memang tengah menunggu kedatangan mereka.


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C96
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen