Kapitel 116: CEO -114-

Di sebuah bar, Jaehyun sendiri. Ia hanya ditemani botol whisky dan gelasnya.

Ia sedang tak ingin ditemani siapapun. Dirinya perlu menenangkan diri akibat ditinggalkan Soyu.

HP Jaehyun berdering.

"Yoboseyo!"

"Yoboseyo!"

"Jaehyuna… kau mencoba membohongiku lagi? Kau mau memundurkan lagi? Kau tidak mau menyerahkan Soyu kepadaku?" Cleo menaikan suaranya.

"Cle…" Suara Jaehyun terdengar parau

"Jae… kau sedang mabuk ya?" Cleo curiga.

"A.. ani…"

"Jigeum neo odi (sekarang kau dimana)?"

"Nan…" Jaehyyn hanya bisa bicara patah-patah.

"Kau mabuk! Berikan HPmu kepada pelayannya. Akan kutemui kau sekarang juga!" ujar Cleo.

**

Tuan Noh berhasil merebut tas yang berisi uang tersebut. Tiba-tiba ada 3 orang yang menjegal mereka dari belakang, tidak lain dan tidak bukan adalah teman Tuan Noh. Mereka dijegal saat Charice menerima telepon dari Soyu namun belum sempat ia tahu dimana keberadaan Soyu, dia harus diserbu oleh anak buah Tuan Noh.

Mereka pun berhasil kabur.