Kapitel 188: The End (Story 2)

"Emerald berhenti bertindak bodoh! Jangan gila!" Teriakan Zein menggema, pria itu malah terus berlari mengejar langkah Emerald.

Mata Emerald berkaca-kaca, ia menatap beberapa orang yang terus mengejarnya. dengan air mata yang kembali bercucuran.

Cukup, Emerald benar-benar tak sanggup menahan rasa sakit yang mendera hatinya, ia akan pergi bersama dengan anaknya ke surga.

Emerald memejamkan mata, merentangkan tangannya sebelum akhirnya menjatuhkan diri dari jembatan tersebut.

Bedebuk!

Bunyi dentuman air yang cukup keras karena jatuhnya sebuah beban berat ke dalam.

Emerald memejamkan mata, napasnya mendadak sesak karena kehabisan oksigen. Tubuh wanita itu melayang di dalam air bersamaan dengan kepalanya yang membentur sebuah baru karang besar.