Kapitel 232: Bab 232. Harapan

Tak mau Arina larut dalam kesedihan dan rasa penasaran yang semakin jadi, Suzy memutuskan untuk pergi ke indonesia. Iren dan Alex harus tahu alasan dibalik semua ini. Yang mereka tahu adalah Arina sengaja pergi meninggalkan Farro disaat-saat Farro membutuhkan Arina.

Sakit memang sakit jika diperlukan tidak baik. Dipandang seperti wanita jahat, kenapa Arina tidak mengetahui semua ini? Jujur saja, sakit sekali rasanya jika mengingat semua ini.

"Aku kenapa? Ada apa denganku?" gelisah tak menentu, luka yang di masa lalu belum hilang.

Dan sepenuhnya Arina tidak tahu masalah yang lain. Sedihnya, sudah berjuang sendiri tapi tidak ada harganya sama sekali. Menyedihkan.

***

Hari ini Liana bangun siang karena semalam kelelahan habis lembur sampai pagi. Ia meminta Leony untuk menggantikannya pagi ini, dengan sigap wanita itu mengiyakannya. Malah Liana disuruh cuti satu hari agar tidak kelelahan nantinya, tapi tidak bisa. Morgan lebih membutuhkannya.