Tahun 1000 Saka Masa Tiga Dewi Naga
Dimana Dunia mengenal tiga Dewi Naga, Ophis Sang Dewi Naga tak terbatas, Merah besar Rose Ryu gu, dan Sang Malapetaka Tri Hestiam Ketiganya bersatu memeritahkan Ras Naga yang ditinggalkan Yui Fujita ke Alam kematian.
Beberapa tahun kemudian muncul Kaguya dan Ishiki. Mereka mendatangi Bumi.
Di sebuah desa kecil di Bumi, Kaguya dan Ishiki, dua makhluk dari dimensi yang lebih tinggi, berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan manusia. Mereka terpesona oleh keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang ada, namun juga merasakan ketegangan yang menyelimuti masyarakat akibat hilangnya aliran energi universal. Ketidakpuasan muncul ketika mereka menyadari bahwa tiga tempat suci telah menutup aliran energi yang seharusnya menjangkau seluruh planet, menyebabkan kekacauan di setiap aspek kehidupan.
Penutupan aliran energi tidak terjadi tanpa alasan. Para penjaga tempat suci percaya bahwa manusia perlu mengalami akibat dari tindakan mereka yang sering kali merugikan lingkungan dan sesama. Dengan tujuan untuk menghasilkan refleksi dan pemahaman, mereka memutuskan untuk menghentikan aliran energi yang menyuplai kehidupan. Kaguya dan Ishiki merasa bahwa mereka perlu mengambil tindakan untuk memulihkan keseimbangan antara manusia dan alam, sebaliknya merasa tertantang oleh keberadaan para penjaga tersebut.
Dengan tekad yang bulat, Kaguya dan Ishiki mulai mencari cara untuk membantu manusia menyadari betapa pentingnya energi dan hubungan di antara mereka. Mereka mengadakan pertemuan rahasia dengan penduduk desa, membagikan cerita tentang kekuatan energi yang terhubung dengan alam semesta dan konsekuensi dari tindakan yang tidak bertanggung jawab. Namun, usaha mereka tidak berjalan mulus; banyak yang skeptis dan lebih memilih untuk mengabaikan masalah yang ada.
Tiba-tiba, di tengah kebingungan, sosok misterius muncul dari balik kabut: Jasmine White, sang Kaisar Dewa Naga. Jasmine, yang dulunya manusia biasa, telah mengalami transforspectacularkuler menjadi makhluk agung dan mengetahui bahwa untuk memulihkan keseimbangan, perubahan hdi mulaimulai dari dalam diri manusia. Ia membawa pesan bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sesama, dan bahwa kesadaran akan tanggung jawab ini adalah jalan menuju penyembuhan.
Dengan kehadiran Jasmine, harapan mulai tumbuh di hati manusia. Kaguya, Ishiki, dan Jasmine bekerja sama dalam misi mendidik masyarakat untuk memahami dan menghargai energi yang ada di sekitar mereka. Mereka merencanakan festival untuk merayakan hubungan antara manusia dan alam, di mana setiap orang dapat saling berbagi cerita dan pengetahuan. Dalam prosesnya, manusia mulai merasakan perubahan di dalam diri mereka, menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan untuk menciptakan kedamaian, tak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi dunia di sekitar mereka.
Akhirnya, tiga tempat suci membuka kembali aliran energi mereka, memperbaharui kehidupan di seluruh muka Bumi. Kaguya dan Ishiki merasa bangga atas pencapaian ini, tidak hanya karena mereka berhasil memulihkan aliran energi, tetapi juga karena mereka membantu manusia menemukan jati diri dan tanggung jawab mereka. Keseimbangan telah dipulihkan, dan dari situ, terlahir era baru penuh harapan dan harmonisasi antara manusia dan alam semesta.
Manusia merupakan makhluk Individual dan Sosial.
Manusia tidak bisa hidup sendiri, dia selalu membuat perubahan di setiap langkah kaki mereka.
Perubahan adalah hal yang wajar.
Saat ini Era Dewa hampir berakhir dimana semua Energi Eter telah habis oleh manusia.
Manusia sudah kehabisan energi untuk menopang kehidupan di planet Ini ini.
Setelah Tiga tempat suci menutup diri mereka untuk membalikan keadaan Energi Eter yang telah menghilang secara perlahan dari Bumi. Orang Suci yang telah naik menjadi Kaisar Naga bergelar Kaisar Dewa Naga dia mengubah namanyaenjadi Jasmine White.
Sementara di Benua Utara Red Rose Ryu gu. Menjadi Ratu Agung Kerajaan Naga Barselion.
Kaguya Ōtsutsuki dan Ishiki Ōtsutsuki datang ke Planet Bumi untuk bertani. Dia dl adalah seorang petani yang mengelilingi berbagai planet untuk menambal Pohon Shinju. Satu dari Lima Pohon Ilahi di Alam semesta.
Ketiga entitas ini; Kaguya, Ishiki, dan Jasmine, berkumpul untuk merancang strategi menumbuhkan Pohon Shinju dan memulihkan Energi Eter ke Bumi. Mereka paham bahwa ini bukanlah tugas yang mudah; keinginan untuk berubah harus ada di dalam hati setiap manusia.
Dalam sebuah upacara penuh harapan, mereka mengajak manusia untuk mengambil bagian dalam usaha besar ini, menjadikan pengalaman ini sebagai simbol harapan dan pembelajaran bagi seluruh umat manusia. entitas ini; Kaguya, Ishiki, dan Jasmine, berkumpul untuk merancang strategi menumbuhkan Pohon Shinju dan memulihkan Energi Eter ke Bumi. Mereka paham bahwa ini bukanlah tugas yang mudah; keinginan untuk berubah harus ada di dalam hati setiap manusia. Dalam sebuah upacara penuh harapan, mereka mengajak manusia untuk mengambil bagian dalam usaha besar ini, menjadikan pengalaman ini sebagai simbol harapan dan pembelajaran bagi seluruh umat manusia.
Di tengah gempitanya kehidupan di Planet Bumi, dua sosok misterius, Kaguya Ōtsutsuki dan Ishiki Ōtsutsuki, tiba dengan tujuan mulia. Mereka datang bukan untuk berperang, tetapi untuk menanam Pohon Shinju, sebuah pohon yang memiliki kekuatan untuk mengembalikan Energi Eter yang sangat dibutuhkan.
Kaguya, dengan aura keanggunannya, dan Ishiki, dengan ketenangan yang mendalam, melangkah memasuki dunia manusia yang penuh warna dan kontradiksi.
Dalam perjalanan mereka untuk menanam Pohon Suci ini banyak pertentangan yang mereka hadapi terutama dari Bangsa Naga yang dipimpin Red Rose Ryu gu.
Mereka menganggap bahwa penanaman ini aja mempengaruhi Bangsa Naga mereka.
Kaguya Ōtsutsuki dan Ishiki Ōtsutsuki di Planet Bumi.
Di tengah gempitanya kehidupan di Planet Bumi, dua sosok misterius, Kaguya Ōtsutsuki dan Ishiki Ōtsutsuki, tiba dengan tujuan mulia. Mereka datang bukan untuk berperang, tetapi untuk menanam Pohon Shinju, sebuah pohon yang memiliki kekuatan untuk mengembalikan Energi Eter yang sangat dibutuhkan. Kaguya, dengan aura keanggunannya, dan Ishiki, dengan ketenangan yang mendalam, melangkah memasuki dunia manusia yang penuh warna dan kontradiksi.
Namun, situasi di Bumi tidak semenarik yang mereka bayangkan. Energi Eter mulai habis, dampak dari perilaku manusia yang terus menerus menciptakan perubahan tanpa menyadari consequences dari tindakan mereka. Manusia yang seharusnya menjadi makhluk yang bersosialisasi dan mendukung kehidupan satu sama lain, kini terjebak dalam kepentingan individu yang merusak. Dalam pencarian mereka, Kaguya dan Ishiki siap menghadapi tantangan untuk membangkitkan kembali energi yang hilang.
Ketika mereka berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan di Bumi, mereka menyadari bahwa tiga tempat suci telah menutup diri, mengurangi aliran energi yang seharusnya mengalir ke seluruh planet. Penutupan ini bukanlah tanpa alasan; para penjaga tempat suci memiliki keyakinan bahwa manusia harus merasakan dampak dari tindakan mereka. Kaguya dan Ishiki, bertekad untuk mengembalikan keseimbangan, mencoba mencari jalan agar manusia dapat memahami pentingnya energi dan hubungan mereka satu sama lain.
Di saat yang sama, sosok misterius muncul di balik kabut, seorang yang dikenal sebagai Jasmine White; Kaisar Dewa Naga. Jasmine, yang dulunya adalah seorang manusia biasa yang meningkat menjadi sosok yang agung, mengerti betul bahwa untuk memulihkan keadaan, perubahan harus datang dari dalam diri manusia itu sendiri. Dengan kebijaksanaan yang mendalam dan kekuatan yang dimilikinya, Jasmine berupaya menyatukan manusia untuk kembali menjaga keseimbangan dengan alam dan dengan diri mereka sendiri.
Ketiga entitas ini; Kaguya, Ishiki, dan Jasmine, berkumpul untuk merancang strategi menumbuhkan Pohon Shinju dan memulihkan Energi Eter ke Bumi. Mereka paham bahwa ini bukanlah tugas yang mudah; keinginan untuk berubah harus ada di dalam hati setiap manusia. Dalam sebuah upacara penuh harapan, mereka mengajak manusia untuk mengambil bagian dalam usaha besar ini, menjadikan pengalaman ini sebagai simbol harapan dan pembelajaran bagi seluruh umat manusia.
MManusia pada saat itu bersyukur dengan kedatangan Kaguya dan Ishiki mereka di puja bagaikan Dewa.
Red Rose meminta bantua Ophis untuk mencegah Kaguya menanam Pohon suci Shinju.
Karena sudah ada Pohon Ygradsil di utara Dunia moonligth star. Mereka telah dibatasi oleh Pohon Ygradsill
Pohon ini telah menumbangkan salah satu dari meraka Raja Naga Ladon untuk menjaga Pohon.
Mereka para Naga tidak ingin menjadi penjaga Pohon suci lainnya.
Sementara itu di Benua elemental
Kaguya berhasil menanam benih Pohon Shinju dan membuat kesetaraan antara semua makhluk di tinggal di Bumi.
Kisah Kaguya dan Ishiki di Bumi
Di sebuah desa kecil di Bumi, Kaguya dan Ishiki, dua makhluk dari dimensi yang lebih tinggi, berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan manusia. Mereka terpesona oleh keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang ada, namun juga merasakan ketegangan yang menyelimuti masyarakat akibat hilangnya aliran energi universal. Ketidakpuasan muncul ketika mereka menyadari bahwa tiga tempat suci telah menutup aliran energi yang seharusnya menjangkau seluruh planet, menyebabkan kekacauan di setiap aspek kehidupan.
Penutupan aliran energi tidak terjadi tanpa alasan. Para penjaga tempat suci percaya bahwa manusia perlu mengalami akibat dari tindakan mereka yang sering kali merugikan lingkungan dan sesama. Dengan tujuan untuk menghasilkan refleksi dan pemahaman, mereka memutuskan untuk menghentikan aliran energi yang menyuplai kehidupan. Kaguya dan Ishiki merasa bahwa mereka perlu mengambil tindakan untuk memulihkan keseimbangan antara manusia dan alam, sebaliknya merasa tertantang oleh keberadaan para penjaga tersebut.
Dengan tekad yang bulat, Kaguya dan Ishiki mulai mencari cara untuk membantu manusia menyadari betapa pentingnya energi dan hubungan di antara mereka. Mereka mengadakan pertemuan rahasia dengan penduduk desa, membagikan cerita tentang kekuatan energi yang terhubung dengan alam semesta dan konsekuensi dari tindakan yang tidak bertanggung jawab. Namun, usaha mereka tidak berjalan mulus; banyak yang skeptis dan lebih memilih untuk mengabaikan masalah yang ada.
Tiba-tiba, di tengah kebingungan, sosok misterius muncul dari balik kabut: Jasmine White, sang Kaisar Dewa Naga. Jasmine, yang dulunya manusia biasa, telah mengalami transformasi spektakuler menjadi makhluk agung dan mengetahui bahwa untuk memulihkan keseimbangan, perubahan harus dimulai dari dalam diri manusia. Ia membawa pesan bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sesama, dan bahwa kesadaran akan tanggung jawab ini adalah jalan menuju penyembuhan.
Dengan kehadiran Jasmine, harapan mulai tumbuh di hati manusia. Kaguya, Ishiki, dan Jasmine bekerja sama dalam misi mendidik masyarakat untuk memahami dan menghargai energi yang ada di sekitar mereka. Mereka merencanakan festival untuk merayakan hubungan antara manusia dan alam, di mana setiap orang dapat saling berbagi cerita dan pengetahuan. Dalam prosesnya, manusia mulai merasakan perubahan di dalam diri mereka, menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan untuk menciptakan kedamaian, tak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi dunia di sekitar mereka.
Akhirnya, tiga tempat suci membuka kembali aliran energi mereka, memperbaharui kehidupan di seluruh muka Bumi. Kaguya dan Ishiki merasa bangga atas pencapaian ini, tidak hanya karena mereka berhasil memulihkan aliran energi, tetapi juga karena mereka membantu manusia menemukan jati diri dan tanggung jawab mereka. Keseimbangan telah dipulihkan, dan dari situ, terlahir era baru penuh harapan dan harmonisasi antara manusia dan alam semesta.