Kapitel 233: Pertandingan Final dan Cerita Tak Tersampaikan 3

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

-----------------------------------

"Jangan bertanya." Maura berseru mengingatkan.

"Aku bahkan tidak membuka suara apa pun dari tadi."

Erlang protes. Dia mengedipkan matanya bingung. Mereka berada di luar, duduk di bangku panjang sebuah taman sambil menunggu Elleza menghabiskan es krim-nya.

"Tapi pandanganmu pada Luna seperti mengatakan hal itu."

Maura menyipit. Dia mengawasi, sesekali melirik Luna yang mengantri untuk membeli permen kapas atas permintaan Elleza.

Erlang mendenggus pelan, "Memangnya seperti apa pandanganku?"

"Seperti wartawan." jawab Maura singkat padat dan membingungkan. "Jangan tanya apapun, pura-pura bodoh saja."

"Ok ..." Erlang menghela napas pelan. Dia memilih mengalah. Padahal memang benar tentang tatapan itu.

Erlang penasaran kenapa wanita yang menjadi sahabatnya Maura itu tampak diam menatap lapangan hijau.

Seperti menunggu seseorang yang akan menjemputnya. "Kenapa dia putus dari Bara?"