Nada tersentak, ia mengerjapkan kedua mata kala mendengar perkataan Amara yang seperti itu. Hei, sangat menyentuh hatinya!
Namun Nada tak menjawab, ia lebih memilih untuk fokus makan walaupun pikirannya berada pada keberadaan Alex.
…
Setelah beraneka macam pikiran bersarang di kepala bahkan seolah saling menyahuti satu sama lain, pada akhirnya, selesai dari kantin Nada langsung ke gedung B untuk mencari keberadaan Alex. Ini sungguh tidak wajar, dan ia akan mencari laki-laki tersebut.
Ia melewati koridor, ada beberapa juga yang menatapnya secara terang-terangan. Mungkin karena tas kotak bekal berwarna biru terang dengan motif hewan-hewan du kebun binatang?
Nada masih saja cuek, ia melangkahkan kaki ke arah kelas Alex karena laki-laki tersebut pernah mengatakan padanya dimana dan kelas berapa yang harus di tuju jika ingin menghampiri laki-laki tersebut.