"Aku sudah mengobrol dengannya, dia baik dan menggemaskan. Tapi aku tertarik pada makanan, jadi ambil saja dia selagi menyukai mu dan Levon pun mendukung."
Baal agak kaku mengenai hal yang seperti ini. Ia akhirnya membalikkan tubuh dan pandangannya langsung berhadapan dengan gadis tersebut. "Siapa namanya?" Ia lupa, padahal tadi Glards sudah menyebutkan.
"Namanya Lion, kau pelupa."
"Iya, ternyata pesonanya membuat aku lupa. Kamu temani Levon di lantai dua, aku ingin menghampiri Lion dan jangan di ganggu."
Setelah itu menjadikan dirinya langsung menghampiri Lion yang terlihat semakin membeku.
…
Baal menatap gadis kecil di hadapannya yang sedang duduk di bangku taman, sedangkan ia berdiri di depan Lion yang tampak sejak tadi menundukkan kepala.
"Kamu sedang berbicara dengan tanah atau dengan ku? jawab,"