App herunterladen
38.8% Menjauhi Cinta Pertama / Chapter 26: 26. Aku Ingin Bertemu Mereka

Kapitel 26: 26. Aku Ingin Bertemu Mereka

matahari pagi menerobos masuk dalam sebuah kamar pasangan suami istri.

Andrea bangun dari tidurnya, melihat pemandangan berbeda pagi ini, 2 tahun sebelumnya ia selalu sendiri saat terbangun dari tidur nya ,namun saat ini ada istrinya Fely disampingnya, Andrea mengecup kening Fely pelan agar sang empu tidak terganggu tidurnya.

Namun gerakan perlahan Andrea tetap membangunkan Fely. Fely meregangkan otot ototnya yang kaku karena baru bangun tidur.

"Selamat pagi" Sapa Fely saat melihat Andrea masih disampingnya, Awalnya Fely sedikit terkejut karena ia belum terbiasa tidur bersebelahan dengan laki-laki selama beberapa tahun terakhir. Namun kenyataannya Andrea adalah suaminya.

"Selamat pagi, maaf aku mengganggu tidurmu" ucap Andrea sambil duduk.

"Tidak, apa kamu sudah bangun dari tadi, maaf aku bangun kesiangan" ucap Fely segera bangun dari karurnya berniat untuk ke dapur menyiapkan sarapan untuk mereka.

"hay, kamu mau kemana disini saja" panggil Andrea saat Fely tiba-tiba bangun dan tergesa untuk keluar kamar.

"Aku belum menyiapkan sarapan untuk mu dan yang lain, kamu harus ke kantor kan?" Tanya Fely.

"Jangan Khawatir bibi sudah menyiapkan sarapan untuk kita, dan aku tidak ke Kantor, aku mengambil cuti sampai kamu sembuh total sayang, Hari ini aku akan mengantar kamu cek dan Kita akan periksa Keano ke rumah sakit" Jelas Andrea.

"Aku sudah tidak sakit, kamu bisa ke Kantor, siapa yang akan mengurus kantor kalau kamu tidak datang" ucap Fely.

"Tenang lah, kau sudah meminta Vano mengantikanku sementara" jawab Andrea lalu meminta Fely duduk disampingnya.

"Aku juga tidak mau diperiksa lagi Andrea" elak Fely sekali lagi.

"Hanya periksa sayang tidak lebih, kita juga akan memeriksa kesehatan Keano" bujuk Andrea terus. "Aku ingin kalian baik-baik saja, aku tidak mau kehilangan kalian lagi sayang, aku ingin menebus semua kesalahanku, selama ini aku tidak pernah membuat kalian bahagia" ucap Andrea pilu, Fely tidak merada dirinya tidak dipedulikan oleh suaminya, semua yang ia lewati kemarin adalah musibah dan ujian untuk keluarganya, yang terpenting bagiannya saat ini keluarganya bisa berkumpul lagi layaknya keluarga bahagia.

"Kejadian itu bukan salahmu, itu takdir dan ujian untuk kita sayang" Ucap Fely menghibur suaminya.

"Kita ke dokter ya, aku janji ini yang terakhir kali nya jika kamu sudah sembuh total" ucap Andrea.

"Baiklah kali ini saja, tapi aku ingin sesuatu nanti" tawar Fely.

"Iya kamu ingin apa?" tanya Andrea.

"Akan aku pikirkan nanti, sekarang aku tidak ingin apa-apa, Aku akan melihat Keano dulu" ucap Fely lalu meninggalkan Andrea yang masih duduk dipojok kasurnya.

Fely masuk kedalam kamar Keano yang berada tepat disebelah kamarnya dan Andrea. Fely melihat Keano yang masih bergelimpangan di kasur , Kami masih tidur. Fely mengguncang pelan tubuh Keano untuk membangunkannya.

"Sayang bangun,ini sudah siang apa kamu akan terus tidur" ucap Fely membangunkan Keano,namun Ano masih tidak mau membuka matanya. Fely tidak kehilangan cara untuk membangunkan buah hatinya itu.

"Ayo bangun sayang, atau kamu tidak mau ikut dengan mama dan papa? baiklah kalau kamu mau tetap dirumah sepanjang hari" ucap Fely pura pura akan meninggalkannya dirumah. Mendengar perkataan Fely , Keano langsung duduk dan menahan tangan Fely meskipun matanya belum sepenuhnya terbuka.

"Ano ndak mau dirumah sendili "ucap Ano.

"Buka mata dulu sayang" ucap Fely menggoyang goyangkan lengan Keano.

"sebental agi mama, Ano asih antuk " ucap Keano yang masih sangat mengantuk.

"Baiklah tidurlah sebentar lagi, mama akan turun membuatkan susu untukmu, tapi saat mama kembali kamu harus udah bangun ya kalau tidak mama tidak kan mengajakku jalan-jalan" ucap Fely memberi waktu sebentar pada Keano untuk mengumpulkan tenaga.

Tanpa menjawab ,Kami langsung menidurkan kepalanya lagi.Fely hanya menggeleng melihat anaknya, Keano terkadang memang sulit dibangunkan.

Fely turun kedapur untuk membuatkan susu untuk anaknya dan kopi untuk suaminya. Disana ia bertemu nenek dan ibu.

"Selamat pagi bu,nek" sapa Fely saat melewati nenek dan ibu yang duduk di meja makan.

"Pagi sayang, apa Ano sudah bangun ?" Tanya nenek. Tadi saat nenek akan membangunkan Keano sepertinya cucunya sangat lelah jadi ia untungkan niatnya untuk mengajak Keano jalan jalan pagi.

"Belum nek ,tadi Fely sudah bangunkan tapi kayaknya Ano masih sangat mengantuk jadi Fely buatkan susu dulu untuknya" Ucap Fely sembari mengambil botol untuknya membuat susu.

"Dimana Andrea?" tanya nenek.

"Sedang mandi nek, Kami akan mengantar Keano keperiksa kesehatan" jawab Fely yang masih membuat susu dan kopi.

"nak, ibu dan bapak harus kembali Ke desa hari ini, sawah tidak ada yang mengurus disana" ucap ibu saat Fely mendatangi meja makan membawa kopi dan susu .

"Kenapa buru-buru bu? kalian bisa tinggal lebih lama disini "ucap Fely, ia sudah cukup lama tinggal dengan mereka.

"Kamu bisa datang kesana kapanpun kamu mau sayang, bapak juga harus membantu pak lurah mengurus proyek Andrea disana " jelas ibu.

"Baiklah bu ,aku akan meminta Andrea agar supir mengantar kalian sampai kesana " ucap Fely. "Aku pasti akan sering kesana jika keadaanku sudah pulih bu" ucap Fely memeluk ibu.

"Jangan sedih,kamu sudah berkumpul dengan keluargamu, kamu pasti akan sangat perindukamu" ucap ibu mencium kening putrinya itu.

"Fely naik dulu bu, aku akan bicara pada Andrea" Fely berjalan menaiki tangga meninggalin mereka.

"Baiklah nak,hati - hati" Fely memasuki kamarnya dan meletakan kopi suaminya dimeja, saat itu juga Andrea keluar dari kamar mandi . Andrea mengenakan pakaian santai namun tetap sopan untuk bepergian.

"Ini kopinya" Fely berdiri disamping meja ,tangannya masih membawa susu milik Keano.

"Apa Keano sudah bangun ?" tanya Andrea.

"Belum, tadi aku buatkan susu dulu" ucap Fely. "Andrea, Ibu dan bapak akan kembali ke desa hari ini, bisakah aku meminta supir mengantarkan mereka sampai kedesa?" tanya Fely sedikit takut.

"tentu sayang, mereka sekarang orang tuaku berarti mereka juga orang tuaku, aku akan meminta supir mengantarkan mereka dengan selamat sampai kedesa" jawab Andrea memegang pundak istrinya.

"Dan satu lagi ,jangan panggil aku dengan nama saja sayang, rasanya tidak romantis apa kamu masih malu-malu kita sudah menikah lama"

"Aku belum terbiasa" jawab Fely menunduk.

"baiklah,aku akan membuatku terbiasa" Andrea berdiri didepan kaca menyisir rambutnya.

"Aku akan membangunkan Ano dulu" Fely keluar meninggalkan kamar ,berjalan menuju kamar putranya.

"Ano sayang, ayo bangun mama sudah buatkan susu, mana janji Ano pada mama tadi" ucap Fely saat memasuki kamar Ano, sedangkan sang pemilik kamar masih didalam selimutnya seakan enggan untuk bangun.

Fely menggoyang goyangkan badan putranya ,perlahan Keano membuka matanya.

"Buka matanya sayang, lihatlah diluar sudah sangat terik, Ano bangun atau kita akan terlambat nanti"

"Iya mama, Ano sudah angun" ucap Keano yang masih menutup matanya dalam posisi duduk. Fely tertawa melihat putranya, sangat jarang Keano susah dibangunkan, kemarin Keano begadang dengan Papanya jadi sekarang pasti masih mengantuk.

Perlahan Keano membuka matanya. "Ini susunya, dihabiskan lalu kita mandi ya" ucap Fely menyerahkan botol susu pada Ano. Ano segera menghabiskan nya.


AUTORENGEDANKEN
Ela_Cdj_Putri Ela_Cdj_Putri

spesial tahun baru aku update lebih cepat ya, happy new year semuanya ......

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi ya!

next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C26
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen