Kapitel 103: Kencan Spektakuler

Davita terbangun, menangis kencang. Dia terbangun entah karena dua orang ini ngomongnya kencang, atau karena dia mimpi buruk.

"Kali aja dia punya firasat ibunya mau kawin lagi!" bisik Soraya.

"Soraya, diam!" bentak Ratna dengan suara pelan . Soraya tertawa. Ratna jengkel, Soraya masih mengajaknya bicara, padahal dia sedang menidurkan Davita kembali.

Sesaat kemudian, Davita tertidur kembali. Dua orang wanita itu mengendap-endap meninggalkan kamar Davita. Ratna memberi kode ke pengasuh Davita agar masuk ke kamar menggantikan mereka.

Dua orang wanita itu naik ke lantai atas. Di sana mereka bisa ngobrol sambil merokok. Kebiasaan itu susah hilang, mereka sering merokok di rumah sekalipun dengan sembunyi-sembunyi. Takut ketahuan dan di lihat Davita.

Gadis kecil itu tidak pernah melihat orang merokok.

Ratna dan Soraya menyimpan rapi kebiasaan buruk mereka ini.

Sebagai ibu, tiga nyonya di rumah ini berusaha menanamkan sikap positif dan halus kepada Davita.