Kapitel 168: Cinta adalah mereka:Author

Faras melihat dua sejoli turun dari tangga, di mana dalam gendongan Salma ada bayi tampannya. Dia tersenyum, Farrel tadi sempat memberi tahu sedikit masalah yang sedang di rasakan oleh istrnya. Faras sudah tau, karena Farrel sempat menemuinya di rumah untuk membagi informasi yang di rahasiakan dan dia minta agar Faras tidak membenci Salma.

Karena dia ketakutan jika sahabat satu-satunya akan menjauh, sebab jijik akan dirinya dengan masa lalu.

"Maaf ya Ras, anak kamu ku bawa karen tadi bangun. Kalau di tinggalin nanti malah nangis."

"Gapapa, bawa aja. Kayanya dia juga haus itu, belum asi lagi pas kamu dateng dia tidur terus."Jawab Faras yang Salma angguki.

Dia menimang bayi lelaki itu dalam pelukan, rapuh dan lembut membuat Salma merasa tenang akan hal itu. Bayi ini, apa nanti akan lahir juga dari rahimnya?

Apa dia bisa menjadi ibu yang baik seperti Faras yang sekarang tengah tertawa, di meja makan. Mereka bahagia, apa dia juga akan bahagia jika ada hadirnya bayi?