Kapitel 100: bab 100 Kanker Hati

kirana dan hanan baru akan kembali ke bangsal kaif saat mereka bertemu dengan umi farida dan habib mustofa.

" hanan...kirana...kalian dari mana?" tanya kedua orang tua angkatnya itu.

" umi...abah..." kirana dan hanan meraih tangan sepasang orang tua itu dan menciumnya, kirana kemudian memeluk umi farida, dia akan merasa nyaman saat berada di pelukan umi farida, hubungan mereka sangat dekat.

" umi...kaif umi...dia terkena kanker hati..." kirana kembali menangis, habib mustofa dan hanan kemudian membawa kirana dan umi farida ke cafetaria rumah sakit.

mereka berempat duduk berhadapan, kirana masih menangis dipelukan umi farida, sementara habib mustofa dan hanan menatap kirana dengan perasaan iba. wanita ini sangat kuat, hingga allah berkali- kali mengujinya.

" kirana...yakinlah nak...Allah pasti memberikan obat untuk kaif..." umi farida mengelus bahu kirana untuk menenangkannya.

" tapi umi...kaif masih sangat kecil...kenapa dia harus meradakan semua ini.?" kirana masih terisak.