Kapitel 25: Terdakwa

Dito enggak bisa membantu Arman saat ini. Karena memang Adik nomor duanya yang salah, jika Arman enggak salah maka akan di bela oleh Dito dan Lisa.

Eh, kalau Lisa saat ini juga enggak bisa bantu Arman karena masih terlelap di dunia mimpi.

"Eum... anu, Yah, Bu, itu karena..."

"Karena apa? Jawab pertanyaan, Ayah, laki-laki enggak boleh menunduk," bentak Ayah.

Ibu mengelus tangan Ayah, mengkode biar enggak terlalu keras suaranya. Karena Lisa, sedang tidur pulas di sana.

"Yah, tolong suaranya di kecilkan kasihan Lisa sudah tidur," Ibu menujukan ke sana tempat dimana Lisa tidur.

Ayah menganggukkan kepala.

***

Flashback Off

Hari sudah semakin malam kini saatnya bagi Arman untuk segara bersiap pulang ke rumah.

Rencananya hari ini Arman akan buat kejutan buat orang tua bahwa dia juga bisa pulang pagi layaknya orang normal lainnya.

"Man, nanti kita di undang sama Pak Bos di acara ulang tahunnya." ucap salah satu teman Arman yang bernama Intan.