App herunterladen
1.83% Memory Of Love / Chapter 2: Berawal Dari Rumah.

Kapitel 2: Berawal Dari Rumah.

Salsabila menuju meja makan, dan segera membuka tutup saji mengambil semua makanan yg dihidangkan ibu melahapnya dengan cepat, ibu yang mengamati putrinya hanya tersenyum simpul sambil membelai kepala Salsabila dan berkata " makan kui sek alon nduk ga ada yg minta" mendengar ledekan ibunya Salsabila hanya tersenyum.

Salsabila berasal dari keluarga sederhana disebuah desa, Ayahnya bernama Suyadi seorang pedagang kelontong dipasar setempat, sedang ibunya seorang ibu rumah tangga yang baik, ia mempunyai seorang adik perempuan yg masih duduk di kelas 3 SD, mereka adalah keluarga yang harmonis dan cukup dikenal didesanya karena kebaikannya.

Salsabila dididik dalam keluarga yang religius sehingga perangainya pun baik, ia juga dikenal sebagai salah satu ustazah di masjid desanya, ketika sore hari ia selalu mengajari anak-anak mengaji.

Pagi ini Salsabila ke sekolah dengan menggunakan kostum yang nyleneh khas MOS ia memakai rok dari plastik belang, topi dari tempat nasi plastik dan tas kresek, ia berjalan menuju lapangan voli dibelakang sekolah berjalan dengan menahan malu diantara banyak kakak kelasnya, saat melewati krumunan beberapa anak laki2 langkahnya terhenti saat seseorang memanggil dan menepuk pundaknya, ia menoleh dan saat berbalik ternyata seorang cowok tampan berdiri dibelakangnya.

" Maaf kak....kakak menggil aku "

" iya....ga ada apa-apa kok jalan aja "

Salsabilapun melanjutkan jalan tanpa mempedulikan sekitar yang ia rasa banyak pasang mata memandang dan tertawa mengejek, ia hanya ingin cepat sampai karena hari ini ia sampai sekolah agak terlambat, ia khawatir jika ia tidak sampai tepat waktu maka ia akan kena hukuman.

😂😂😂😂😂

Edwin....remaja tampan yang memanggil Salsabila adalah salah seorang cowok terkenal disekolah tersebut, bertubuh ideal dengan dada bidang dan otot yang kuat dengan kulit hitam manis, ia duduk.dikelas 3 RPL seorang atlit basket yang banyak diincar gadis, namun ia juga seorang cowok yang arogan, dan seorang pembuat ulah.

Pagi ini ia ingin mengerjai anak baru dengan menempelkan kertas HVS pada seseorang yang bertuliskan " Silahkan Cubit Pipiku " ternyata keusilannya jatuh pada Salsabila seorang gadis lugu yang terlihat imut dan baik.

🙈🙈🙈

Sesampainya di lapangan voli tiba-tiba banyak anak yg mendekati bila dan mencubit pipinya, ia heran dan tak tahu mengapa mereka berbuat itu sampai Fani mendatangi nya.

" Bila.....lo ga tahu lg dikerjain ya?"

" maksutnya?"

" Ini " Fani menyerahkan kertas yg menempel dipunggung Salsabila.

Mengetahui itu muka Salsabila memerah menahan kemarahan, sambil mengingat kira-kira siapa yg sudah berbuat iseng padanya, ia mengingat kejadian tadi pagi saat seorang kakak memanggil tanpa alasan, ia mengingat wajah laki-laki itu dan memicingkan matanya.

Tettt......bel tanda usai pelajaran berbunyi setelah ber do'a Salsabila dengan segera berjalan menuju halte bus, ditengah perjalanan tanpa sengaja ia menabrak seseorang yang seharian ini wajahnya selalu bila ingat, ia hanya melirik cowok itu dengan sikap dingin, melihat Salsabila yang jutek membuat edwin gemas dan tertawa.

Jam menunjukan pukul 20.30 Salsabila bersiap-siap untuk tidur tapi tiba2 ia teringan kejadian tadi pagi dan merasa ingin sekali menghajar kakak kelasnya yang jahil.


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C2
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen