Alfin menggeleng.
"Semalaman aku sulit tidur dan tidak bisa berpikir. Jadi aku belum memikirkan kalimat apapun untuk aku sampaikan padanya."
Aimee rasanya seperti ingin berteriak. Memukul kepala Alfin dan mengatainya bodoh. Aimee sekedar mengulas senyum.
"Jadi, apa yang akan Anda sampaikan jika kita datang dengan tangan kosong?"
Aimee menyesal tidak ikut memutar otak untuk memikirkan caranya. Meskipun sejujurnya dia sudah melakukan riset tentang perusahaan ini dan pemiliknya. Aimee masih saja terkejut bagaimana Alfin bisa berpacaran dengan Jovanika kemudian putus.
Aimee hanya pernah bertemu dengan Jovan beberapa kali. Saat mereka sudah beberapa kali punya proyek penting bersama. Dan Alfin selalu sulit untuk melewatkan kesempatan yang ada dalam hal memacari wanita manapun yang dia temui, kecuali Aimee.