Kapitel 128: KAKAK DAN ADIK

Daniel dan Jilly kembali membuat seseorang yang berada di dalam ruangan terlihat kebingungan. Mereka sama-sama terdiam mematung di tempatnya sehingga membuat Ametsa yang sedang berada di atas brankar langsung mengerutkan keningnya seketika.

"Kalian kenapa?" tanya Ametsa dengan kedua alis yang terangkat.

"Tidak, bukan apa-apa," jawab Daniel yang kini tersenyum begitu manis kepadanya. "Oh, iya, Jilly bilang padaku bahwa dia akan berpamitan."

Jilly yang sedari tadi diam pun langsung mendongak setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di sampingnya saat ini sehingga membuat laki-laki tersebut langsung mengerutkan keningnya.

Setelah Daniel berbicara seperti itu, laki-laki tersebut langsung menoleh ke arah samping di mana saudara sepupunya tersebut berada.

Ia memberikan tatapan yang seakan mengatakan 'sudah, menurut saja padaku!' kepada seseorang yang berada di samping dirinya saat ini.