App herunterladen
98.19% MANTANKU, AYAH ANGKATKU / Chapter 109: CAFE

Kapitel 109: CAFE

"Emang gue salah apa?!" Tekan Nisa.

Plakk .....

Semua orang terdiam saat Nisa ditampar oleh Vani, sementara Daffa masih diam ditempat dengan wajah bingungnya.

"Lo itu jadi adik kelas gak ada sopan-sopannya ya! Gue cuma nyaranin jadi dekal tuh yang sopan, jangan kecentilan, jangan jadi cabe, jangan caper, jang---"

"Terus gimana dengan lo dan antek-antek lo yang ke sekolah dengan bedak 5 centi, lipstik 7 lapis terus maskara dan eyeliner yang tebal. Apa itu namanya kalau bukan cabe!" Ujar Nisa masih memegang pipinya yang ditampar Vani.

"Sialan lo!" Setelah mengucapkan itu Vani pun menyiram Nisa dengan kuah bakso didekatnya yang masih hangat.

Brushh .....

Daffa tertegun dan segera memdorong Vani yang membuatnya sedikit terjungkal ke belakang

"Sialan lo!!!!" Ujar Daffa kesal. Sedetik kemudian Daffa pun berniat menyiram Vani dengan jus tetapi tangannya ditahan oleh Nisa dengan sorot penuh amarah


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C109
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen