Kapitel 22: Pelariannya

Hades~

"Masuk," kataku setelah ada ketukan di pintuku.

Masuklah si kembar, thetas-ku. Seseorang bisa menyebut mereka sebagai antek, tapi yang aku tahu adalah mereka dapat menyelesaikan tugasnya. Tetapi sepertinya aku terlalu bebas dengan mereka. Mereka telah memundurkan rencanaku sepuluh langkah.

Mereka membungkuk rendah saat aku memperhatikan mereka.

"Yang Mulia..."

Salah satu mencoba berbicara, tetapi satu tangan menghentikannya. "Aku tidak memanggilmu ke sini untuk permintaan maaf atau penjelasan. Aku tidak memerlukan itu." Aku merapatkan tanganku di depanku.

Aku memberi isyarat agar mereka menunduk, dan ketika mereka akhirnya melihatnya, mereka pucat seperti hantu. Di mejaku ada dua suntikan berisi Nerexylin hingga tanda 100ml.

"Yang Mulia..." keduanya berkata bersamaan.

"Suntikkan pada dirimu sendiri," perintahku, suara Cerberus bergema bersamaku saat kata-kata itu keluar dari mulutku.