Gadis itu menggeleng kemudian berjalan ke dapur, dilihatnya kulkas yang memang sangat penuh dengan makanan, banyak bahan mentah, dan ada beberapa makanan yang hanya perlu dihangatkan.
"Tante Widya baik sekali" gadis kecil itu tersenyum, dia ingat jika Widya tadi sempat juga menjemputnya sekolah dan mengajaknya makan siang diluar dan membelikan banyak keperluan nya termasuk buku-buku kesayangannya.
Saat Haruka mengeluarkan makanan yang mudah diolah, dia menemukan ibunya sudah duduk di bangku, dengan kepalanya diletakan dimeja makan yang memang jaraknya dekat dengan dapur.
"Sekarang Ibu kenapa lagi?"
Berli menghela nafas, hidupnya sulit sekali rasanya "Ibu lapar, sekalian masakan sesuatu untuk Ibu"
Haruka tidak mengatakan apapun, gadis kecil itu mengeluarkan sesuatu yang sekiranya bisa dimasaknya kemudian mulai memasaknya.
Dia tau, setelah ini pasti ibunya akan curhat padanya.
"Haruka apa kamu tau jika hidup itu sangat sulit? " Berli menghela nafas panjang.