Kapitel 42: LoveMyDestiny-42

Sesampainya di depan lembah. Qionglin langsung di hadang langsung dengan kabut hijau tebal di depannya. Aromanya tidak enak, dan menusuk hidung Qionglin. Mungkin ini dinding penghalang untuk banyak orang yang masuk. Tapi kalau dilihat lembah ini bahkan jauh dari desa.

Qionglin tidak tahu cara masuk, atau mungkin memanggil orang yang memiliki lembah. Tidak ada lonceng, atau alat apapun yang bisa digunakan untuk memanggil mereka.

Sampai akhirnya Xianlun pun melempar sesuatu ke dalam kabur hijau. Dan saat itu itulah Xianlun dan Qionglin mendengar sebuah lonceng yang berbunyi dengan keras.

"Jadi seperti ini cara mereka mengetahui jika ada orang yang datang?" gumam Xianlun. "Cara yang unik, kita harus memasang lonceng utuh di rumah kita,a Qionglin."

Mana ada memasang lonceng utuh? Sedangkan rumahnya saja dikelilingi banyak pengawal, yang dimana Qionglin sampai tidak bisa bernafas lega.