Kapitel 154: SUSUK DARAH PERAWAN

Tepat di ujung jalanan yang menanjak ini, nampak sebuah gubuk tua yang nampak sangat tidak terurus. Di sanalah tinggal Ki Ronggo, seorang dukun tua yang menurut orang banyak memiliki kemampuan spiritual yang sangat tinggi. Dan beberapa orang yang meyakini kebenaran tentang hal tersebut, sangat menghormati beliau.

Dengan nafas yang memburu akibat menelusuri jalan panjang, terjal dan menanjak. Hanna dan Ratih tiba didepan pintu rumah Ki Ronggo. Bulu kuduk Ratih langsung berdiri ... seketika itu pula hatinya dicekam rasa ketakutan yang sangat.

Hanna mengetuk pintu dengan keras dan tidak lama kemudian, muncul lah wajah Ki Ronggo dari balik pintu sambil menyeringai menyeramkan. Ratih sampai tidak berani menatap wajah lelaki tua tersebut.

"Heheheee ... kau rupanya ... Hanna, aku sudah tahu, kau pasti akan datang kembali! ... Masuklah!" sahut Ki Ronggo sambil tertawa terkekeh-kekeh, mempersilahkan Hanna dan Ratih masuk ke dalam rumahnya.