Kapitel 192: Menolak

"Ya Tuhan. Aku harus cari kerjaan kemana lagi ya? Udah cukup jauh aku jalan, tapi aku belum ketemu juga sama tempat yang lagi buka lowongan," ucap Bulan di dalam hatinya sambil Bulan terus berjalan kaki mencari pekerjaan.

Tiba-tiba saja ketika Bulan sedang berjalan, Bulan di sapa oleh seseorang. Bulan tidak mengenalnya, tetapi sepertinya orang itu mengenalnya. Orang itu sudah sepertinya sudah mempunyai usia yang sangat dewasa. Jauh di atas Bulan. Bulan pun bingung kenapa orang itu bisa mengenal dirinya.

"Bulan? Bulan kan ya benar?" tanya orang itu sambil meyakinkan dirinya.

"Iya benar, saya Bulan. Bapak siapa ya? Kok bisa kenal sama saya?" tanya Bulan dengan kebingungan. Karena Manda juga sebelumnya belum pernah bertemu dengan orang itu.

"Saya Arga. Saya adalah teman kantor Pak William. Kamu itu anaknya Pak William kan?"

"Iya Pak, saya anaknya Pak William. Kok Bapak bisa tau si kalo saya anaknya Pak William?"