"Semua ini pasti salah Bulan. Iya kan. Pasti gara-gara kamu kan ga bisa jagain Ayah makanya Aksa sampai bisa sakit kaya gini.
"Nesya. Kamu ini apa-apaan si," jawab Aksa.
"Loh, apa yang aku bilang benar kan Mas? Semua ini salah Bulan pasti. Buktinya selama ini Ayah di tangan aku ga kenapa-kenapa. Dia sehat-sehat aja. Giliran sama Bulan, Ayah jadi sakit-sakitan kaya gini."
"Udah, cukup ya Cantika," jawab Aksa lagi. Kali ini Aksa sudah sangat kesal sehingga tanpa di sadarinya Aksa menampar pipi sebelah kiri Cantika. Cantika pun merasa sangat terkejut dengan sikap Aksa barusan.
"Mas. Mas Aksa.barusan tampar aku hanya karena belain pelakor ini?"
"Ucapan kamu itu udah keterlaluan Cantika. Apa kamu ga mikir dengan apa yang kamu ucapkan barusan?"
"Stop ya. Kamu itu ga pantas buat sakitin wanita. Apalagi wanita yang kamu sakiti itu adalah Nesya."