Kapitel 221: Beban Pikiran

"Assalamualaikum," ucap salam Nenek Bulan.

Bulan yang mendengar suara Neneknya yang sudah pulang ke rumahnya langsung berlarian untuk menghampiri Neneknya. Karena sedari Bulan pulang ke rumahnya, dia sangat mencemaskan Neneknya yang tidak ada di rumahnya. Bulan sangat khawtir dengan Neneknya karena hanya Neneknya lau yang dia punya saat ini. Bulan tidak mau kehilangan orang yang dia sayang lagi.

"Waalaikumsallam. Nenek? Nenek dari mana aja si? Kok daritadi aku cariin tapi Nenek ga ada. Nenek habis pergi dari mana emangnya?"

"Nenek tadi habis ketemu sama anak baik itu."

"Anak baik? Yang Nenek maksud itu anak laki-laki yang udah bantu Nenek selama ini?"

"Iya anak itu."

"Emangnya dia kenapa Nek?"

"Mulai besok dia mau ke Amerika. Dia akan kuliah di sana. Karena dia mendapatkan beasiswa di sana."